Antisipasi Tawuran, Dindik Panggil Kepsek 2 Sekolah

PANDEGLANG,SNOL– Peristiwa tawuran antar pelajar yang terjadi Selasa (21/4) lalu mengundang perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang. Pihaknya langsung memanggil kedua pihak sekolah yaitu, SMK Walisongo dan SMKN 2 Pandeglang.

Kepala Dindikbud Pandeglang Dadan Tafif Danial mengungkapkan, setiap minggu pihaknya kerap memberikan pembinaan kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru-guru disemua sekolah dan semua tingkatan, baik SD, SLTP, SMA dan sederajat. Menurutnya, prilaku tawuran merupakan tindakan yang menyimpang dan mencoreng dunia pendidikan. “Dalam setiap apel pagi diinternal dinas, kami juga berikan pembinaan kepada semua staf di Dindikbud. Kami berikan pemahaman dan pembinaan ke semua sekolah, hampir setiap minggu,” kata Dadan, Rabu (22/4).

Dia mengklaim, pelajar yang tawuran itu belum bisa dipastikan dari SMKN 2 Pandeglang dan SMK Walisongo. Pihaknya juga akan terus menelusuri dan memastikan siapa dan darimana asal sekolah pelaku tawuran tersebut. Hanya saja, pihaknya menyayangkan jika hal itu terus membudaya di kalangan pelajar. “Kami akan berusaha untuk mengantisipasinya ke depan,” tambahnya.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Pandeglang M Habibi menilai, tawuran atau pertarungan pelajar sudah tidak zaman lagi. Hal tersebut sudah harus dihilangkan dari kalangan pelajar, disemua tingkatan. Para pelajar merupakan generasi bangsa yang seharusnya berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat demi kemajuan bangsa. “Mereka itu kaum intelektual dan harapan bangsa, tak perlu terjadi tawuran-tawuran itu. Tidak pantas lah,” kata Habibi. Ia meminta Dindikbud, orang tua/wali murid dan para pihak terkait lainnya agar bersama-sama mengantisipasi hal tersebu.

Diketahui, tiga orang siswa Kelas 1 SMK Walisongo – Menes yakni, Irpan (16), Riki Maulana (16), dan Ilham (16), terluka parah dan harus dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang. Ketiganya mengalami luka serius dibagian dengkul, badan dan bagian tubuh lainnya.

Mereka merupakan korban penyerangan dan perkelahian yang berujung pada tawuran antara SMK Walisongo dengan SMKN 2 Pandeglang, sepulang nonton Futsal di SMAN 6 Pandeglang. Ketiga korban mendapat perawatan intensif oleh tim medis RSUD setempat, dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). (mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.