Muara Dangkal, Kapal Nelayan Susah Sandar
PAKUHAJI,SNOL— Para nelayan di Kampung Cituis Desa Surya Bahari Kecamatan Pakuhaji, mengeluhkan dangkalnya muara sungai di dermaga pangkalan parkir kapal. Kondisi itu menghambat aktifitas masuk-keluarnya kapal nelayan.
Pantauan Satelit News di lokasi, Senin (6/4), muara sungai tempat sandarnya kapal-kapal nelayan saat ini kondisinya sangat dangkal. Lumpurnya sudah lebih tinggi dari permukaan air dan menjadi daratan. Kondisi itu membuat para nelayan kesulitan saat hjendak memasukkan dan mengeluarkan kapal- kapalnya. Agar kapalnya bisa keluar dari muara, mereka terpaksa harus menunggu kapal lain yang sandarnya paling depan keluar atau menunggu musim hujan datang supaya volume airnya naik. Dengan begitu, kapal bisa dengan mudah keluar parkiran muara.
Sayin (43), nelayan setempat mengatakan, kondisi air sungai di muara saat ini semakin surut. Tanah lumpur yang semula berada di dalam air kini naik ke permukaan dan mengering. Kondisi itu membuat nelayan kesulitan sandarkan kapal.
“Saya berharap Pemkab Tangerang melakukan pengerukan lumpur di muara dan di area dermaga supaya nelayan tidak kesulitan sandarkan kapal.
Dangkalnya pangkalan parkir kapal nelayan juga berdampak saat musim hujan tiba. Air sungai cepat meluap hingga menimbulkan banjir. Akibatnya, banyak kapal yang susah masuk ke pangkalan karena derasnya air yang mengalir menuju laut sehingga mempersulit kapal untuk masuk parkir.
Nelayan lainnya Mukmin (45) menduga pendangkalan terjadi disebabkan sering terjadi air pasang serta musim hujan dan banjir yang airnya mengandung lumpur dan tanah. Ia juga sudah melaporkan ke petugas pengawasan tapi sampai saat ini belum ada tindakan untuk mengeruk lumpur itu.
Seperti diketahui, dermaga Cituis Desa Surya Bahari juga merupakan pelabuhan untuk penyebrangan ke pulau yang ada di wilayah pantai utara, seperti pulau jawa maupun pulau laki. “Kalau kondisi seperti ini terus pasti akan semakin mempersulit kapal yang hendak parkir untuk membawa para penumpang yang hendak bepergian serta para nelayan yang biasa membongkar hasil tangkapan ikan di TPI Surya Bahari,” pungkasnya. (mg26/jarkasih)