Pembangunan Stadion Mini Terkendala Lahan
TIGARAKSA,SNOL—Pemkab Tangerang akan membangun stadion olahraga mini di setiap kecamatan. Namun, rencana yang memakan biaya hingga miliiaran rupiah tersebut terkendala lahan tanah yang akan digunakan.
Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengaku, Pemkab Tangerang kesulitan dalam membangun stadion mini di seluruh kecamatan akibat mahalnya harga tanah dan ketersediaan tanah. “Agak sulit mencari tanah dengan harga murah saat ini, khususnya di daerah yang sudah perkotaan. Harganya bisa mencapai puluhan miliar, sementara anggaran pembangunannya di bawah Rp10 miliar,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Sementara itu, Kabid Perencanaan Teknis Dinas Cipta Karya Budiman membenarkan, hingga kini pembangunan stadion mini masih terkendala masalah pembebasan lahan yang akan digunakan. Namun pemerintah juga sudah berupaya untuk mencari solusi pembebasan lahan tersebut, karena tagetnya ada di seluruh kecamatan.
“Program ini dalam pengerjaannya terkendala tanah. Kalaupun ada paling itu suasananya dan lokasinya nggak strategis. Nggak masalah sih sebenarnya. Cuma nantinya akan sulit dicari oleh masyarakat. Tapi kami masih mencari lahan warga yang mau dibebaskan,” tandasnya.
Budiman mengungkapkan, pembangunan stadion mini di setiap kecamatan bertujuan untuk membina atlet dan menjadi tempat kegiatan olahraga masyarakat di wilayah. Pemkab Tangerang sudah merencanakan program ini dengan anggaran sebesar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar.
“Nantinya secara bertahap di 29 kecamatan akan memiliki stadion mini. Untuk 2014 kemarin kami sudah bangun 3 stadion mini seperti di Solear, Legok dan Kemiri. 2015 rencananya 10 tapi yang baru siap lahan hanya 6 kecamatan. Luas lahan stadion minimal 1 hektar,” kata pria yang akrab disapa Budi ini.
Kasi Perencanaan Teknis Bangunan Cipta Karya Engkus Kusnadi menambahkan, nantinya kapasitas penonton di stadion tersebut hanya mampu menampung 300-400 orang. Karena bukan stadion yang tertutup seperti umumnya stadion-stadion yang digunakan bermain sepak bola.
“Stadion mini itu program pemerintah yang akan memberikan tunas pemuda bagi penggemar dengan sepak bola dan olahraga. Selama ini di Kabupaten Tangerang selalu memakai stadion milik swasta. Makanya kami rencanakan pembangunannya di setiap kecamatan. Namun sampai sekarang masyarakat enggan melepas tanahnya untuk kepentingan umum,” pungkasnya. (mg27/aditya)