Zayn Malik Merasa Dieksploitasi
Bungkam sejak resmi mundur dari One Direction, Rabu (25/3) lalu, Zayn Malik akhirnya buka suara. Pria keturuan Pakistan itu menjelaskan apa yang terjadi di balik keputusannya yang menghebohkan itu.
Berbincang eksklusif dengan The Sun, Zayn mengakui bahwa dirinya sudah benar-benar tidak bisa berjalan bersama Harry, Liam, Louis dan Niall lagi.
“Aku merasa telah membuat penggemarku sangat kecewa, tapi aku tidak bisa melakukan itu lagi. Ada perasaan gila dan marah bersamaan. Aku tidak bisa mengontrol kehidupanku lagi,” ujarnya dilansir detikHOT, Senin (30/3).
“Dari semua rasa bersalah itu, keputusanku untuk keluar ini adalah satu-satunya yang aku rasa benar. Benar untuk diriku sendiri dan benar untuk The Boys. Membuatku merasa baik-baik saja,” tambahnya.
Sepertinya, semua popularitas bersama One Direction membuat Zayn sangat letih. Padatnya waktu konser dan wawancara, membuat semakin sedikitnya waktu bersama orang-orang tercinta. Di usia yang masih muda, Zayn merasa dieksploitasi habis-habisan.
“Aku sudah mencoba melakukan sesuatu yang bisa membuat orang bahagia, dan itu adalah penggemarku. Tapi aku tidak bisa melakukannya lagi karena itu terasa seperti bukan aku,” pungkas Zayn Malik.
Tak lama setelah hengkang, Zayn sudah dikabarkan sedang menggarap proyek solonya bersama Naughty Boy. Bahkan sebuah foto menunjukkan Zayn sedang berjalan menuju studio rekaman. (gto)