Kasus Gigi Berlubang Pada Anak Tinggi

CIKUPA,SNOL—Masalah kesehatan gigi, terutama gigi berlubang (karies) pada anak-anak di Kecamatan Cikupa cukup tinggi. Data Puskesmas setempat, dari 1000 pasien gigi 70 persen diantaranya memiliki masalah karies gigi.

            “Prevalensi karies gigi sangat tinggi. Pendidikan bagi masyarakat khususnya kepada anak-anak akan pentingnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sangat perlu ditingkatkan,” ujar Kepala Puskesmas Cikupa Andria Gustina, saat penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta sikat gigi massal kepada ratusan siswa SD di Kecamatan Cikupa, di Lapangan Arhanud Rudal 003 Cikupa, Rabu (25/3).

            Lanjut Andria, jika karies yang terjadi pada gigi khususnya pada gigi susu dibiarkan dan terus berlanjut, maka karies akan mencapai pulpa gigi dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Dampaknya pada anak akan malas untuk makan dan mengunyah makanan.

            “Jika anak sudah malas makan, maka asupan nutrisi dalam tubuh akan terus berkurang sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat. Untuk itu kami berharap dengan kegiatan ini pengetahuan masyarakat, khususnya anak-anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut meningkat,” jelasnya.

            Selain menyebabkan rasa sakit, kata Andria, gigi susu yang mengalami karies juga menyebabkan terjadinya pembengkakan akibat timbulnya nanah dari gigi tersebut. “Apabila kondisi semacam ini terus berlanjut dan semakin parah, maka akan dilakukan pencabutan gigi susu sebelum waktunya. Akibatnya, terjadilah pergeseran ruang bagi gigi tetap untuk tumbuh,” ungkapnya.

            Terpisah, Sekretaris Kecamatan Cikupa A. Zaenudin berharap kegiatan ini membuat tingkat kesehatan masyarakat termasuk gigi meningkat. “Saya sangat mendukung kegiatan sosialisasi kesehatan kepada anak seperti ini. Mengingat mereka adalah generasi penerus, maka harus pengetahuan akan pentingnya kesehatan gigi ini harus diberikan sedini mungkin,” pungkasnya. (hendra/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.