Broadcast Begal di BBM Bikin Resah Warga
TANGERANG,SNOL—Broadcast atau pesan berantai lokasi pembegalan jadi topiki hangat pemilik blackberry di Tangerang dalam dua hari terakhir. Pesan yang menyebar luas Sabtu (21/2) malam itu membuat warga Tangerang resah.Pesan berantai itu tiba-tiba saja mampir di handphone blackberry milik Amelia Rizki Hidayah, seorang warga Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Isi pesannya berupa fakta-fakta tentang kasus perampasan dan perampokan sepeda motor yang merajalela di Tangerang.
Amel merupakan mahasiswi semester akhir di salah satu kampus di Kota Tangerang. Dia aktif di berbagai organisasi kampus, baik badan eksekutif maupun organisasi eksternal. Kesibukan membuatnya sering kali pulang di malam hari. Apesnya, fakta-fakta dalam pesan berantai memuat lokasi – lokasi favorit para begal menjalankan aksinya.
“Saya tinggal di Pasar Kemis sedangkan kampus saya ada di Kota Tangerang. Saya sering pulang malam karena aktivitas. Kalau ada broadcast begini, saya jadi takut. Kalau pulang malam sekarang saya selalu minta jemput, sebelumnya saya biasa aja. Kasihan juga masyarakat lain yang sering pulang kerja malam, pasti merasa terganggu dan merasa ketakutan,”kata perempuan yang selalu menggunakan kerudung itu. Ketakutan serupa dialami Novi Setyaningsih, warga Pamulang Kota Tangerang Selatan. Gadis yang pernah menjadi korban perampokan itu mendadak kembali merasakan trauma akibat pesan berantai tersebut.
“Saya pernah dirampok di perempatan Victor, Tangerang Selatan. Saya naik sepeda motor kemudian dipepet. Perampok merampas I-Phone saya. Sekarang, ada pesan berantai seperti ini buat saya khawatir. Kadang saat pulang melintasi jalan Victor, saya jadi merinding. Saya berharap kepolisian dapat bekerja lebih keras dan melakukan patroli rutin atau menempatkan petugas di titik-titik rawan,”ujar Novi.
Dalam pesan berantai itu, memang disebutkan jalan yang perlu diwaspadai antara pukul 21.00 – 04.00 WIB. Untuk di wilayah Kabupaten Tangerang seperti Kecamatan Kelapa Dua; jalur SDC Medang Lestari/ SDC Alfa Midi Anggris dan jalan raya Legok dekat SPBU Lippo Lama – Kelapa Dua. Selain itu, di Kecamatan Curug dan Legok; jalan raya PLP Curug, jalan raya Diklat Pemda, jalan raya Diklat Pemda Via Turunan Badodon/ Dukupinang, Panongan (Tenjo), Jalur Legok Balaraja / Legok Cisauk.
Di wilayah Tangerang Selatan, beberapa lokasi disebutkan masuk zona merah seperti kawasan Alam Sutera, Plaza Serpong Pakulonan, kawasan Sinarmas, Greencove, Foresta, jalur Rs. Ashobirin sampai ke SK Keris dan RS Santa Corolus, jalur GrBha bintaro sampai Pondok Aren serta jalur BSD sampai Pamulang. Ada juga jalur taman tekno sampai BSD, jalur Serpong-Ciseeng dekat taman makam pahlawan dan Puspiptek.
Di wilayah Kota Tangerang, lokasi rawan begal terletak di jalur Jatiuwung sampai Binong dan kawasan industri Jatiuwung. Selain itu, jalur Pinangsia Islamic kolong jembatan, jalur Lippo Islamic kolong tol, jalur Lippo Perum dekat jembatan Harkit, RS Siloam arah saribumi di jembatan kali (ayam penyet), jalan baru arah Karawaci sampai Kebon Nanas, tanah gocap dan jalur cikokol serpong di putaran balik kolong jembatan Setos.
Kemudian daerah yang diwaspadai ketika berteduh pada saat hujan deras seperti kawasan ruko Pakulonan arah Plaza Serpong, kawasan Ruko Gading sampai SDC arah Medang Lestari, Ruko Gading arah Greencove dan ruko Taman Tekno.
Dalam pesan tersebut juga dikatakan bahwa informasi bisa dipertanggung jawabkan karena diambil berdasarkan pengakuan kelompok yang sudah tertangkap di Polresta Kota Tangerang pada Senin lalu berjumlah enam orang.
Mengenai broadcast message itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo menegaskan, bahwa daerah rawan perampokan dan perampasan sudah tidak ada lagi. Pasalnya, pihaknya telah melakukan penangkapan kelompok besar curanmor dan perampok mobil, beberapa waktu lalu.
“Pelaku yang di Tangerang kita tangkap semua, ada 12 pelaku yang kita tangkap, dua ditembak mati dan 1 ditembak kakinya karena melawan petugas,” kata Sutarmo, Minggu (22/2). Pihaknya juga terus melakukan pengembangan ke luar daerah untuk memburu anggota kelompok tersebut hingga tuntas. “Sejak pengungkapan, kita kembangkan terus. Jadi peristiwa begal sudah tidak ada,” paparnya.
Dia mengimbau masyarakat jangan mudah percara dengan info yang tersebar. Diduga itu adalah upaya untuk membuat masyarakat khawatir. “Saya tidak pernah dapat info seperti ini. Jadi ini belum tentu benar,” katanya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Agus Pranoto yang ditemui di sela-sela kegiatan gerak jalan sehat HUT Kota Tangerang di Lapangan Ahmad Yani akhir pekan lalu mengatakan di wilayahnya masih aman dari perampasan sepeda motor.
“Terkait dengan beredarnya informasi di media sosial, saya mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk tidak resah atas berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan asal-usul dan kebenarannya tersebut,” tegasnya. (uis/mg28/gatot)