Sebelum Tragedi, Tersangka Kecelakaan Maut Outlander ‘Nongkrong’ di Pacific Place

JAKARTA,SNOL Polisi menetapkan Christopher Daniel Sjarif sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda atau Arteri Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tadi malam.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB melibatkan sembilan kendaraan. Yakni Mitsubishi Outlander B 1658 PJE, Avanza B 1318 TPJ, Mitsubishi Pickup B 9852 AP, Honda Vario B 3316 SPE, Yamaha Vixion B 3981 SON, Honda Supra X B 6684 TON, Honda Vario B 6535 AM, Honda Mega Pro B 4492 RO, dan Honda Beat B 3060 BSN.

Korban meninggal dunia empat orang. Yaitu Mustofa (27) warga Pondok Bambu, Jakarta Timur; Mahyudin Herman, warga Perumahan Elok, Pondok Petir, Depok; Wisnu Anggoro (31) warga Jalan Tanah Kusir, Kebayoran Lama; dan Iptu Batang Onang (46), anggota Polsek Kebayoran Lama. Sementara, korban kritis bernama Rifki Ananta dan Budiman Sitorus. Masing-masing dibawa ke RS Fatmawati dan satu ke RS Pondok Indah.

“Sudah tersangka. Kita kenakan Pasal 359, hukuman maksimal 5 tahun,” kata Dirlantas Polda Kombes Risyapudin di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).

Selain menetapkan sopir menjadi tersangka, polisi juga sudah memeriksa sedikitnya tujuh saksi, di antaranya Sandi (40). Sandi adalah orang yang sempat mengemudikan mobil Outlander itu sebelum digantikan oleh Christopher.

Bukan hanya itu, polisi pun menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Christopher tidak hadir dalam olah TKP, sementara Sandi, sopir M Ali yang merupakan pemilik Mitsubishi Outlander hadir.

Menurut Sandi, Chris ingin mengambil alih kemudi. “Saat di depan Holland Bakery, Christopher tiba-tiba ingin merebut kendali sopir,” cerita Sandi usai olah TKP di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).

Saat merebut kendali itu, Christopher sambil mencekik Sandi. Lalu, ada telepon dari Ali, sang pemilik mobil. Suasana di dalam mobil semakin memanas.

“Saya maunya angkat, handphone saya dibuang lalu saya buka pintu,” lanjutnya.

Setelah itu, Sandi menghentikan mobil untuk mengambil ponselnya. Mobil akhirnya dibawa kabur oleh Chris dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak sejumlah orang.

Lalu bagaimana hubungan Christopher dengan pemilik mobil bernama Ali. Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono Danial mengatakan keduanya adalah teman dekat. Mereka berteman sejak SMP di San Fransisco, Amerika.

Ali sendiri, kata Hindarsono adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Sedangkan Christopher kuliah di San Francisco, Amerika.

Hindarsono menjelaskan, sebelum kejadian, Ali dan Christopher nongkrong di Pacific Place, Jakarta Selatan. Di situ, mereka minum-minum kopi di Kafe Liberika Pacific Place.

“Kemudian mereka berdua bersama sopir Ali bernama Sandi lanjut pulang,” ungkapnya. (atp/sim/jkt/arp/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.