80 Persen TKI Asal Kab Tangerang Jadi PRT
TIGARAKSA,SNOL Warga Kabupaten Tangerang yang mencari nafkah di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga tahun 2014 terbilang cukup banyak. Jumlahnya mencapai 283 orang.
Ironisnya, dari jumlah itu 80 persen diantaranya hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, mencatat 283 orang yang bekerja di luar negeri itu berada di 8 negara. Yaitu Bahrain, Hongkong, Malaysia, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan, dan United Arab Emiretes.
“Dari jumlah itu, sebanyak 80 persennya bekerja sebagai Pembantu rumah tangga,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Perijinan dan Non Perijinan Ketenagakerjaan Disnakertrans, Ahmad Hidayat kepada Satelit News.
Untuk menjadi PRT di luar negeri, syarat utamanya lebih mudah dibanding pekerjaan lainnya, yaitu hanya harus bisa membaca, usia minimal 21 tahun.
Meski persyaratannya terbilang lebih mudah, namun kebanyakan yang bekerja di luar negeri itu tidak betah. Penyebabnya antara lain, karena faktor mental, kurangnya keterampilan (Skill) dan bahasa. Padahal, sebelum mereka diberangkatkan ke luar negara tujuan, Disnakertrans sudah memberikan pembekalan, pengarahan dan sebagainya.
Sementara, data keseluruhan jumlah pelamar yang diterima kerja sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang selama tahun 2014 yakni sebanyak 39.633 orang, terdiri dari 19.197 laki-laki dan 20.436 perempuan. Mereka rata-rata ditempatkan di perusahaan yang ada di Tangerang, dan semua sudah melalui seleksi sesuai prosedur.
Ahmad Hidayat menjelaskan, semua persyaratan kerja harus dilengkapi dulu oleh semua pekerja. “Kami akan terus berusaha membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, dan kami akan terus memantau semua pekerja yang ada di Tangerang maupun di luar negeri,” ungkapnya. (mg26/jarkasih/satelitnews)