Jenazah Wismoyo, Tjie Stevie dan Juanita Teridentifikasi
SURABAYA,SNOL Tambahan tiga jenazah lagi berhasil diidentifikasi oleh tim gabungan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim dan Mabes Polri.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Polisi Arthur Tampi menyebut, tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi itu dua berjenis kelamin wanita, dan satu laki-laki.
Berdasarkan identifikasi primer dari gigi dan sidik jari antara antem mortem dan post mortem, tidak terbantahkan lagi label jenazah B018 adalah Wismoyo Ari Prambudi dengan tinggi badan 170-175 cm.
“Label jenazah B018 tidak terbantahkan sebagai Wismoyo Ari Prambudi, laki-laki, usia 24 tahun, alamat Klaten, dan status kebangsaan WNI,” papar Brigjen Arthur dalam keterangannya dari Mapolda Jatim, Minggu (4/1).
Wismoyo Ari Prambudi merupakan pramugara AirAsia yang tinggal di Klaten, Jawa Tengah.
Selanjutnya, jenazah label B015 teridentifikasi berjenis kelamin perempuan atas nama Tjie Stevie Gunawan bertempat tinggal di Surabaya. Hasil identifikasi ini berdasarkan metode primer, sekunder, dan properti.
“Masih dari sekunder juga berdasarkan hasil rekaman CCTV di Bandara Juanda, Surabaya sebelum berangkat, properti yang digunakan sweater lengan panjang warna merah muda, celana jeans panjang warna biru, dan kaos hitam putih bergambar minie mouse,” paparnya.
Untuk label jenazah B016, berdasarkan metode primer sidik jari antara antem mortem dan post mortem. Kemudian dari metode sekunder.
“Berdasarkan data tersebut, maka label jenazah B016 tidak terbantahkan adalah Juanita Limantara, wanita, usia 30 tahun, alamat Surabaya, dan status kebangsaan WNI,” ujar Arthur.
Dengan demikian dari 30 jenazah yang dibawa ke Surabaya, sembilan di antara yang berhasil didentifikasi hingga saat ini.(shoffa/wid/rmol)