Ada 142 Desa di Pandeglang Berstatus Tertinggal

PANDEGLANG,SNOL Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (Kemen PDT) dan Transmigrasi berkunjung ke pendopo Bupati Pandeglang.

Kunjungan Kementerian ini untuk mentransformasikan program “Pedesaan Wisata Mandiri”, dengan segala potensi pariwisata dan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Pandeglang.

Melalui program itu, ditawarkan akan ada pengembangan cluster atau kawasan ekonomi kreatif dan kuliner, dengan maksud kerjasama lembaga sosial budaya tentang kebijakan pembangunan kepariwisataan dan akan menetapkan Pandeglang menjadi lokasinya ditahun 2015 nanti.

Assisten Deputi Pembinaan Lembaga Sosial dan Budaya Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal, Lalu Fauzal mengatakan, Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang mempunyai potensi wisata budaya yang sangat luar biasa. Melalui program yang ditawarkan itu juga akan berdampak untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin membangun sebuah cluster atau kawasan ekonomi kreatif, yang diisi oleh kelompok yang mempunyai aktifitas ekonomi. Kami juga ingin menguatkan kelembagaan dan akan membangun Rumah Berbudi (Berbudaya dan Berdikari) di Pandeglang ini,” kata Lalu Fauzal, saat beraudiensi dengan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Pandeglang, Selasa (28/10).

Dia meminta dukungan kepada Pemkab Pandeglang, khususnya para kepala SKPD agar bersama-sama bekerja membantu mencanangkan program ini, demi masyarakat yang sejahtera.

“Kami sangat mengapresiasi visi dan misi Kabupaten Pandeglang, yaitu meningkatkan pariwisata dengan sektor pertanian,” tambahnya.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyambut baik program tersebut. Selaku Pemerintah Daerah, pihaknya berharap perhatian Pemerintah Pusat terus ditingkatkan, yaitu dengan memberikan program-program semacam itu.

Pandeglang merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Banten, yang masih perlu dukungan penuh dari Provinsi dan Pemerintah Pusat.

“Kurang lebih 142 Desa kategori tertinggal di Kabupaten Pandeglang. Namun, terhitung sampai saat ini sudah berkurang 30 persen, daerah kami juga memliki banyak wisata bahari, wisata religi, dan sekarang ini kami sedang mengembangkan wisata kuliner dan cinderamata khas Pandeglang,” ujarnya. (mg22/mardiana/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.