Bocah Dilindas Truk, Warga Blokir Jalan 18 Jam

SERANG,SNOL Akses jalan nasional tepatnya di ruas Seruni-Merak, Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang lumpuh selama 18 jam setelah diblokir warga setempat.

Pemblokiran jalan dipicu kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak yang menewaskan seorang bocah berusia empat tahun. Aksi blokir dilakukan secara spontan sejak Selasa (22/10) malam pukul 21.00 WIB hingga Rabu (22/10).

Peristiwa itu berawal kecelakaan yang menyebabkan seorang bocah berusia empat tahun tewas. Warga yakin kecelakaan terjadi karena kondisi jalan rusak parah sehingga pengendara motor jatuh dan salah seorang penumpangnya terlindas truk kontainer.

Awalnya aksi hanya dilakukan oleh seratusan warga sekitar lokasi kecelakaan dengan bermodalkan meja dan kursi kayu yang ditempatkan di tengah jalan. Namun warga lainnya yang mengetahui latar belakang aksi akhirnya ikut melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk simpati.

Aksi tersebut ternyata mengundang warga lainnya untuk bergabung sehingga pemblokiran jalan pun berlanjut hingga keesokan harinya. Akibat pemblokiran arus lalu lintas dari Merak menuju Serang dan sebaliknya macet total.

Blokir jalan makin menjadi, Rabu (22/10) pagi. Saat itu pemblokiran jalan tak lagi menggunakan meja dan kursi kayu. Warga mulai berani menurunkan batu-batu besar dan membakar ban di puluhan titik ruas jalan di Desa Bojonegara.

Sempat terjadi ketegangan antara warga dan aparat kepolisian dari Polsek Bojonegara yang hendak membuka blokade jalan. Warga yang tak terima berbondong-bondong menghampiri aparat sehingga hampir terjadi bentrok. Namun bentrokan tak terjadi karena unsur Muspika berhasil menenangkan situasi.

Meski demikian situasi tetap mencekam lantaran aparat kepolisian yang kalah jumlah tak bisa berbuat banyak untuk menghalau massa. Warga makin menjadi dengan terus menurunkan batu-batu besar di badan jalan.

Salah seorang warga bernama Jaenudin mengatakan, aksi tersebut merupakan puncak kekesalan warga kepada pemerintah daerah terkesan tidak serius dalam memperbaiki jalan Serang-Bojonegara-Merak meski kecelakaan kerap terjadi dan menyebabkan korban jiwa.

“Mau sampai kapan seperti ini. Berapa korban lagi yang harus mati agar pemerintah membuka matanya dengan kondisi jalan yang rusak parah ini. Memang sekarang ada betonisasi sepanjang 200 meter tapi pengerjaannya sudah sebulan ini malah terbengkalai dan tidak dikerjakan lagi,” ujarnya.

Akibat blokade yang berkepanjangan itu, kemacetan semakin panjang. Kondisi jalan yang sempit menyulitkan kendara yang mayoritas kendaraan besar untuk berputar arah. Kemacetan mencapai 15 kilometer.

Pukul 11.30 WIB, aparat kepolisian mulai bisa mengendalikan situasi setelah tiga truk Polda Banten datang memberi bantuan. Aparat kepolisian mulai bisa membuka blokade jalan dan memukul mundur massa hingga depan Kantor Kecamatan Bojonegara.

Untuk menghindari bentrok, unsur Muspika memberi penawaran untuk menggelar diskusi. Namun diskusi berjalan alot karena warga meminta agar pengerjaan betonisasi dimulai saat itu juga. Sedangkan perwakilan dari DPU Banten mengaku siap memulai pengerjaan namun terhalang oleh blokade.

“Kita sebenarnya bisa memulai lagi pengerjaan tapi alat berat terhalang blokade,” ujarnya.

Mendengar hal itu, warga tak langsung percaya dan meminta agar perkataan perwakilan DPU Banten itu dibuktikan. Namun tantangan itu tidak disambut oleh perwakilan DPU sehingga membuat suasana kembali memanas.

Diskusi alot itu akhirnya berakhir sekitar pukul 17.00 WIB setelah ada kesepakatan yang dibacakan langsung oleh Camat Bojonegara, Asmawi. “Ada tiga kesepakatan yang dicapai. Pertama ruas Jalan Serdang-Bojonegara-Merak dibeton secara menyeluruh, kedua kelanjutan pengerjaan betonisasi dilakukan hari ini (kemarin, red). Terakhir untuk menghindari polusi maka ruas jalan sepanjang Kecamatan Bojonegara dilakukan penyiraman air,” ungkapnya.

Setelah mencapai kesepakatan, akhirnya warga membubarkan diri secara tertib. Sedangkan blokade jalan dibuka oleh kepolisian dengan mengerahkan alat berat. Setelahnya arus lalu lintas kembali normal.(dwa/igo/gatot/bnn/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.