RSUD Balaraja Layani Pasien Cuci Darah
BALARAJA,SNOL Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja meresmikan pengoperasian jasa layanan pencucian darah (hemodelisa) di tempatnya, Rabu (24/9).
Direktur RSUD Balaraja Hj Rr Reniati mengatakan, pembukaan unit hemodelisa ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan cuci darah.
Selama ini pasien yang membutuhkan layanan itu selalu dirujuk ke RSU Tangerang atau rumah sakit swasta lainnya yang telah lebih dahulu memiliki peralatannya.
“Dengan jarak yang jauh tentunya sangat memberatkan bagi masyarakat yangg berdomisili di Balaraja dan sekitarnya, karena harus mengeluarkan biaya lebih besar. Itu juga belum tentu terlayani langsung karena biasanya telah banyak pasien yang antri,” ujar Reniati usai menggelar perayaan Hari Jadi RSUD Balaraja yang Ke-3 bersama seluruh karyawan serta masyarakat yang ada di sekitar RSUD Balaraja, kemarin.
Saat ini, di unit Hemodelisa tersedia 4 unit mesin pencuci darah lengkap dengan tenaga medisnya. “Dengan 4 unit mesin yang telah dimiiliki, setiap harinya kami bisa melayani 8 pasien,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai biaya untuk melakukan pencucian darah tersebut, Reniati menjelaskan untuk pasien umum membutuhkan biaya Rp900 ribu setiap kunjungan. Sedangkan untuk tarif bagi peserta BPJS atau Jamkesda atau Jamkesmas, disesuaikan dengan tarif yang ditetapkan pemerintah.
“Tarif yang kami tetapkan lebih murah dibanding tarif yang ada di rumah sakit swasta yang rata-rata setiap kunjungan dikenakan tarif Rp1,2 juta,” paparnya.
Reniati berharap sarana kesehatan dan sumber daya manusia penunjang di unit hemodelisa dan unit lainnya yang ada di RSUD Balaraka ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat yang ada di wilayah Balaraja, Kresek dan sekitarnya.
“Kami selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Kasna, salah seorang pasien cuci darah di RSUD Balaraja mengatakan dengan keberadaan unit hemodelisa ini dirinya sangat terbantu. Sebab selama ini dirinya harus melakukannya di Kota Tangerang atau di Cengkareng Jakarta Barat.
“Dalam seminggu saya harus cuci darah 2 kali dengan ada di sini tentunya meringakan biaya saya,” ujar kakek warga Kresek ini.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Naziel Fikri mengapresiasi dibukannya layanan cuci darah di RSUD Balaraja. “Langkah RSUD Balaraja harus didukung oleh pemerintah daerah dan kami yang ada di DPRD, karena ini demi kepentingan masyarakat,” ujar politisi PPP ini.
Naziel berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang serius dalam memberiikan perhatian kepada rumah sakit negeri yang dimilikinya termasuk RSUD Balaraja, agar bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
“Kedepan rumah sakit pemerintah jangan hanya asal ada, tetapi harus dilengkapi dengan layanan yg terbaik. “ imbuhnya.(hendra/jarkasih/satelitnews)