Kota Tangerang Bangun 2 Terminal Terpadu

TANGERANG,SNOL Pemerintah Kota Tangerang menetapkan dua wilayah sebagai lokasi terminal terpadu untuk mendukung sistem moda transportasi yang tengah dipersiapan. Kedua wilayah itu adalah Batuceper dan Ciledug.

“Untuk terminal antar moda di Batuceper akan ditempatkan di Terminal Poris Plawad, satunya lagi ada di Ciledug,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Agus Wibowo Senin, (22/9).

Agus mengatakan, dipilihnya dua wilayah itu untuk pembangunan dua terminal terpadu dengan alasan dan pertimbangan tersendiri. Selain terintegrasi dengan sistem transportasi nasional dan Jabodetabek, dua lokasi tersebut merupakan titik temu komuter di Tangerang.” Titik temu komuter di Batu Ceper, Ciledug, dan Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Ditambahkannya, jumlah komuter atau pelaju yang bekerja di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bogor atau sebaliknya saat ini katanya terbilang, cukup tinggi. “Bahkan, mengalahkan warga Tangerang,” katanya.

Ratusan ribu komuter itu, kata dia, sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi. “Sekitar 80 persen menggunakan kendaraan pribadi,” kata dia.

Dengan dibangunnya dua terminal terpadu itu disertai pembenahan moda transportasi, Agus optimistis target pemerintah untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum bisa tercapai. “Terminal terpadu akan disiapkan park and ride, pusat belanja, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Pembangunan terminal terpadu di Ciledug sedang dalam tahap penentuan lokasi. Ada tiga lokasi yang dipilih, yaitu depan Ramayana, CBD Ciledug, dan Puri Beta. Karena sifatnya hanya fasilitas intermoda, menurut Agus, lahan yang dibutuhkan tidak begitu luas.” Memang perlu pembebasan lahan, tapi luasnya tidak signifikan,” katanya.

Terminal terpadu Ciledug nantinya akan menjadi bagian dari fasilitas elevated busway Ciledug-Blok M yang akan dibangun pemerintah DKI Jakarta. “Kota Tangerang menyiapkan terminalnya,” katanya.

Untuk pembangunan terminal terpadu Batu Ceper telah disiapkan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Tangerang Said Endrawiyanto, terminal terpadu ini akan dibangun dalam tiga tahap.

Tahap pertama adalah pembangunan stasiun kereta api oleh PT Kereta Api dengan pembangunan terminal yang akan dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kota Tangerang dari anggaran anggaran pendapatan belanja daerah.

Tahap II adalah pembangunan stasiun kereta api yang akan dikerjakan oleh PT Kereta Api. Tahap terakhir berupa pembangunan jembatan penghubung antar terminal dan stasiun yang akan dikerjakan Kementerian Perhubungan serta penataan terminal oleh Pemerintah Kota Tangerang. “Untuk penataan terminal menggunakan APBD,” katanya.

Desain pembangunan terminal Batuceper dibuat untuk menopang pembangunan proyek kereta bandara. Terminal ini, kata dia, nantinya akan dilengkapi dengan stasiun kereta, terminal bus AKAP.(uis/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.