Cegah Teroris, Polisi Pelototi Daerah Perbatasan
PANDEGLANG,SNOL– Penyergapan terduga teroris di wilayah Serang tiga hari lalu, berdampak terhadap situasi sosial di wilayah Kabupaten/Kota se Banten, termasuk Pandeglang. Polres Pandeglang meningkatkan pengamanan dan kesiagaan di wilayah hukumnya.
Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Sunarjo mengatakan, pihaknya melakukan mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Diantaranya dengan melakukan pemetaan dan mengawasi kelompok yang diduga ada kaitannya dengan teroris yang ditangkap di Serang.
“Kami sebar anggota intel untuk melakukan pengawasan dan pemetaan di lapangan,” kata kapolres, Kamis (28/8).
Saat ini di Pandeglang masih cukup aman dan kondusif. Beberapa langkah lainnya yang dilakukan, yaitu menurunkan anggota satuan lalu lintas (Satlantas) untuk merazia atau operasi simpatik di sejumlah titik, terutama di daerah perbatasan.
Beberapa daerah perbatasan yang menjadi titik operasi kendaraan diantaranya, perbatasan Pandeglang-Lebak tepatnya di daerah Sabi, Kecamatan Pandeglang. Perbatasan Pandeglang-Serang yaitu di Gayam, Kecamatan Cadasari. Perbatasan Pandeglang-Kabupaten Serang yaitu di Carita.
“Bila memang ditemukan hal-hal yang mencurigakan, maka akan diambil tindakan tegas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku,” tambahnya, seraya menyatakan razia itu dilakukan hampir setiap hari, baik siang, sore maupun malam hari.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan situasi atau isu-isu yang menyimpang. Kalaupun ada kecurigaan di masyarakat, ia berharap masyarakat segera melaporkannya kepada petugas atau kantor polisi terdekat untuk kemudian ditindaklanjuti.
Camat Pandeglang Salman Sunardi, mengaku selama ini selalu berkoordinasi secara intensif dengan aparat setempat, khususnya Muspika. Beberapa agenda yang dijalankannya, baik untuk kegiatan sosial maupun untuk Kamtibmas, kerap melibatkan satuan Polri/TNI. “Bahkan kami bergotong royong membersihkan lingkungan-pun, melibatkan masyarakat dan aparat terkait. Apalagi untuk persoalan Kamtibmas,” ujarnya.
Seperti telah diberitakan, baku tembak mewarnai aksi penggerebekan terhadap terduga teroris oleh pasukan datasemen khusus (Densus) 88 anti teror di sebuah ruko di Jalan TB Suwandi, Lingkungan Printis Ciracas Kecamatan Serang Kota Serang, sekitar pukul 8.00 Wib.
Warga yang mendengar letusan beberapa kali senjata api, kaget dan sempat ramai di sekitar lokasi kejadian. Saat pencidukan terjadi, sepanjang jalan menuju lokasi ditutup petugas kepolisian. Kendaraan tidak boleh memasuki area hingga ruko yang menjadi tempat persembunyian para terduga teroris.
Dalam penggerebekan itu, tiga orang terduga teroris berhasil ditangkap. Ketiga orang tersebut diketahui masing-masing berinisial B, Z dan H. “Ketiga pelaku langsung dibawa ke Jakarta. Sedangkan istri dari salah satu pelaku diamankan di Polres Serang,” ungkap Kapolres Serang, Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/8).
Berdasarakan informasi, tiga pelaku tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus, dalam kasus pelatihan Jonto di Aceh dan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan tahun 2012 lalu sebagai pemasok senjata.
“Menurut informasi, pelaku menyewa ruko karena berencana buka kedai sop duren di lingkungan Ciracas Kota Serang dalam waktu dekat ini,”ujarnya.
Ditanya terkait jaringan teroris, Yudi mengaku belum bisa berkomentar namun menurut informasi yang diperolehnya, pelaku utamanya yang dicari adalah berinisial B. Dia berasal dari Jawa Timur dan belum lama menetap di Ciracas Kota Serang.
“Mereka banyak berpindah-pindah tempat sehingga sangat sulit ditemukan, namun baru berhasil ditangkap sekarang ini,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, target operasi ini sudah diincar sejak 2010. Terduga teroris ini merupakan gerakan pelatihan teroris di Aceh dengan memasok senjata pelaku perampokan Bank CIMB di Medan. “Itu pemasok senjatanya,” ungkapnya.
Kapolres menjelaskan, sebanyak 20 petugas Densus 88 dibantu 20 petugas polisi dari Polres Serang melakukan pencidukan. Tim Densus 88 langsung mengobrak-abrik titik teroris, sementara petugas polres Serang mengamankan jalannya pencidukan. (mardiana/jarkasih)