Badan Kakek ini Nyaris Putus
TANGERANG,SNOL— Sungguh tragis kejadian yang dialami seorang kakek bernama Wempi Warga Pabuaran Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci. Entah sedang mengalami masalah atau apa, kakek kelahiran Cirebon, 05 Mei 1950 memilih mengakhiri hidupnya dengan manabrakan diri saat kereta api Jurusan Jakarta melintas ke arah Tangerang.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 wib. Ketika itu, dia sedang berjalan dipinggir rel kereta perlintasan 28, km 4,5 Jalan budiasih, RT 03/02 Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang. Pria yang sehari-hari berjualan mainan anak itu sebelumnya sudah diingatkan salah seorang rekannya yang berjualan balon untuk tidak berdiri di pinggir rel kereta dikhawatirkan kereta lewat. Tapi, saat kereta melintas, dia malah menabrakan dirinya ke kereta dengan tidur dibantaran rel.
Salah seorang security stasiun Pasar Anyar, Sartim mengatakan bahwa dia mendapat informasi tabrakan dari seorang masinis yang baru saja tiba di stasiun. Kemudian dia langsung ke TKP yang tidak jauh dari stasiun dan menemukan seorang kakek yang sudah tewas dengan bagian badan yang nyaris putus dibantaran rel.
“Saya langsung menutupi korban dengan daun pisang dan menghubungi pihak kepolisian. Dugaan saya dia bunuh diri, karena kalau tertabrak pasti dia terpental tapi ini kondisinya poas sekali di bantalan rel dengan posisi tengkurep. Dia juga sempat diingatkan oleh teman seprofesinya tetapi dia enggan menanggapinya,” jelasnya.
Sementara, salah seorang warga, Rohman menjelaskan, awalnya dia sedang membetulkan rumahnya. Kemudian si tukang balon teriak istigfar, warga juga berteriak minta tolong. Akhirnya dia melihat ke pinggir rel ternyata ada kecelakaan.
“setelah tewas warga ramai-ramai datang untuk melihat kejadian tersebut. Kayanya sih bunuh diri, soalnya sudah diingatkan tapi dia malah sengaja dan tertabrak,” katanya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Tangerang, Iptu Sutopo membenarkan adanya kecelakaan yang mengakibatkan seorang kakek tewas terlindas kereta. Namun dia belum bisa memastikan apakah korban bunuh diri atau karena penyebab yang lain.
“korban kita bawa ke RSUD Tangerang, keluarganya belum ada yang menjenguk. Sedangkan saksi yang tukang balon sampai saat ini kita belum temukan karena setelah kejadian dia menghilang,” jelasnya. (uis)