Widodo dan Yanuar Berpeluang Jadi Plt Sekda Banten
SERANG,SNOL Asisten Daerah (Asda) II Widodo Hadi dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) M Yanuar, berpeluang menjadi Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten menggantikan Muhadi yang akan pensiun pada 1 September mendatang.
Plt Gubernur Banten Rano Karno saat ditanya usai berkunjung di kediaman KH Fathul Adzhin di Kasemen Kota Serang, Selasa (5/8) sore mengaku sudah mengantongi nama untuk menggantikan posisi Muhadi sebagai Sekda. Sayangnya Rano enggan menyebutkan namanya. “Minggu ini sudah ada Plt Sekda Banten,” kata Rano.
Sebagai Plt Gubernur Banten, pihaknya akan segera mengeluarkan surat tugas kepada Plt Sekda yang dipercaya mampu menjalankan roda pemerintahan dan mendukung prorgam pembangunan.
“Menurut Pak Sekda (Muhadi), kalau untuk penunjukan Plt Sekda bentuknya hanya pemberitahuan ke Kemendagri,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Kurdi Matin menegaskan pihaknya belum membahas mengenai Plt Sekda Banten bersama dengan Plt gunernur dan Sekda. Ia mengaku, kewenangan penunjukan Plt Sekda sepenuhnya dilakukan oleh Plt gubernur.
“Domainnya ada di Pak Plt Gubernur Banten dan Pak Sekda. BKD hanya menyiapkan profile pejabat eselon II saja,” katanya.
Dari 40 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten, hanya ada 13 nama yang sudah memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai Plt Sekda Banten.
“Yang terpenting pejabat eselon II itu golongannya IV d. Untuk Diklatpim II tidak menjadi persyaratan khusus,” ujarnya.
Sejauh ini, daftar nama Plt Sekda Banten akan diserahkan kepada Plt gubernur. “Kalau memang nanti Pak Plt Gubernur Banten dalam minggu ini akan menunjuk Plt, maka daftar nama itu akan kami segera sampaikan,” imbuhnya.
Dihubungi melalui telpon genggamnya, Widodo Hadi mengaku siap jika ditunjuk sebagai Plt Sekda Banten oleh Rano. Sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dirinya tidak bisa menolak apabila telah diminta menjabat salah satu jabatan. “Saya inikan PNS, kalau memang ditugasi harus siap,” ungkapnya.
Secara lisan, dirinya pernah diajak membahas persoalan jabatan Plt Sekda Banten oleh Muhadi. “Komunikasi sudah ada, tapi rahasialah. Lihat saja nanti,” kilahnya.
Diakuinya, selain golongan IV d sebagai persyaratan ditunjuk sebagai Plt Sekda Banten, syarat lainnya yakin tidak mencalonkan diri sebagai calon Sekda dalam proses seleksi secara terbuka pada awal Seprember mendatang.
“Iya, Plt Sekda Banten itu adalah orang yang tidak daftar sebagai Calon Sekda. Dan saya memang tidak mendaftarkan diri,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Yanuar. Dia mengaku belum diajak bicara mengenai pengangkatan sebagai Plt Sekda. “Saya belum tahu, dan dengar soal itu (penunjukan Plt Sekda). Tapi kalau memang iyah, itu kan amanah dan harus dijalani,” kata Yanuar.
Diketahui, 1 September mendatang Sekda Banten Muhadi memasuki masa pensiun. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut diperlukan seorang Plt Sekda yang akan bertugas sampai ada persetujuan Sekda devinitif dari Mendagri atas usul dari Plt gubernur Banten.(rus/bnn/jarkasih/satelitnews)