Disidak Wakil Walikota Tangsel, Kantor Dinas Kosong

CIPUTAT,SNOL Hari pertama kerja seusai libur lebaran belum berjalan efektif, Senin (4/8). Di Kota Tangerang Selatan, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menemukan satu kantor dinas kosong melompong tanpa pegawai saat melakukan sidak.

Inspeksi mendadak Wakil Walikota, Benyamin Davnie ke kantor Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) mendapatkan fakta mengejutkan. Kantor yang berada di Komplek Perkantoran Witana Harja, Kecamatan Pamulang Kota Tangsel itu ‘ditinggal pergi’ penghuninya.

Saat Benyamin bersama Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tang-sel, Firdaus, inspektorat dan jajarannya datang melakukan sidak, hanya ada satu sampai tiga orang pegawai honorer yang berjaga di depan pintu.

“Pada kemana?” tanya Benyamin kepada pegawai TKS tersebut.

“Lagi ada acara halal bihalal pak, di rumah salah satu Kasi,” jawab seorang TKS tersebut dengan mimik terkejut, mengetahui Benyamin dan rombongan lakukan sidak.

Memang, berdasarkan pantaun Satelit News di Kantor DKPP, Kepala DKPP Muhamad Taher dan jajarannya tidak ada di tempat. Ruangan pun dibiarkan kosong, sebagian ada yang tertutup rapat.

Wakil Walikota yang mengenakan kacamata itu, sempat melihat papan susunan struktural DKPP di bagian depan kantor tersebut. Kemudian meminta absensi manual yang seharusnya disediakan setiap dinas. Lagi-lagi pegawai TKS tersebut gugup, tak mengetahui dimana absensi tersebut berada.

Mendapat perlakuan tersebut, Ben panggilan akrab Benyamin, langsung meminta Kabid Pembinaan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Erwin Gemala Putra dan Kepala BKPP Firdaus, untuk menindaklanjuti dugaan membolosnya para pegawai DKPP dihari pertama masuk kerja.

“Ini akan jadi catatan saya. Saya akan tunggu laporan dari BKPP,” katanya. Ben menegaskan, bagi siapapun pegawainya dan juga PNS yang berani membolos atau tak masuk tanpa keterangan, maka sanksi tegas baik tertulis maupun lisan akan diberikan. Terlebih bila mengganggu aktifitas dan pe-layanan dinas tersebut.

“Yang pasti akan ada pemotongan TPP (Tunjangan Profesi,red) harian. Itu sudah sangat jelas diatur dalam Perda dan juga aturan Walikota,” tutur Ben.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala DKPP Tangsel, Muhammad Taher, membantah kalau dia bersama anak buahnya membolos. Dia mengatakan, mereka menghadiri sebuah acara di daerah Serpong.

“Bukan bolos. Karena menghadiri acara di Serpong,” elaknya saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya pada Senin (4/8) sore.(pramita/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.