Jalan Amblas, Lalulintas Putus
LEBAK,SNOL Jalan Raya Rangkasbitung–Pasir Ona, tepatnya di Kampung Ciwisana RT.03/01 Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, amblas. Kejadian tersebut diduga lantaran jalan di kampung tersebut sering dilalui kendaraan melebihi tonase dan akibat buruknya saluran drainase.
Pantauan Satelit News Senin (24/2), tepian badan jalan amblas menyerupai longsoran tanah sekitar 7 meter. Sedangkan di bagian tengah jalan juga rusak sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Jalan amblas ini jaraknya sekitar 50 meter dari proyek pembangunan Perumahan Gria Bukit Sadaya yang berada di Kampung Ciwisana.
“Amblasnya jalan ini terjadi sekitar dua minggu yang lalu akibat sering dilalui oleh mobil bertonase berat yang membawa material bangunan untuk proyek pembuatan perumahan di sekitar Kampung Ciwisana,” kata salah satu warga setempat, Ida Nurlaela (40), kemarin.
Warga sudah melarang kendaraan bertonase berat memasuki kawasan Kampung Ciwisana, namun larangan itu tak pernah digubris. “Malah pengemudi mobil itu bilang, jalan kampung ini dilalui kendaraan berat karena mendapat perintah langsung dari Pak JB (mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya-red), karena katanya proyek pembuatan perumahan tersebut milik Pak JB. Setelah kita cek ternyata pernyataan itu akal-akalan para pengemudi kendaraan bertonase berat saja,” cerita Ida.
Akibat amblasnya jalan itu akses warga di sekitar Alun-alun Kota Rangkasbitung menuju Pasir Ona terganggu. “Jalan ini merupakan akses alternatif warga Pasir Ona Desa Rangkasbitung Barat menuju pusat Pemerintahan Kabupaten Lebak Desa Rangkasbitung Timur, begitu juga sebaliknya. Jalur ini nyaris tak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Kalaupun bisa, harus berhati-hati terutama pada malam hari, karena di sekitar jalan itu juga gelap-gulita,” ujar Karimah (26), warga lain menambahkan.
Selain amblas, di sepanjang jalan ini saluran drainasenya juga buruk. Genangan air akibat turun hujan juga mengalir ke pemukiman warga. “Bahkan genangan air sering merendam mushola tempat kami beribadah,” ujar Karimah.
Masyarakat berharap Pemkab Lebak segera melakukan perbaikan. “Jangan dibiarkan berlama-lama, karena otomatis perekonomian warga juga akan mati. Apalagi mayoritas warga di kampung ini berprofesi sebagai pedagang keliling,” imbuh Laila Saripah, warga lainnya.
Kepala Dinas Bina Marga (DBM) Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto dan Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DBM Entoy Saepudin hingga Senin (24/2) sore belum bisa dimintai keterangan. Meski ponsel keduanya aktif, keduanya tak mengangkat panggilan dari wartawan. Keduanya juga tak membalas layanan pesan singkat yang dikirimkan Satelit News.
Saat ditemui di kantornya di Kampung Pasir Ona Rangkasbitung, keduanya juga tidak ada di tempat. “Maaf Pak Wawan dan Pak Entoy sedang tugas keluar menghadiri Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan-red) bersama Bupati Lebak di Kantor Kecamatan Gunungkencana,” kata salah satu staf di DBM Lebak yang namanya enggan dikorankan. (ahmadi/jarkasih)