Banyak Sampah, Iti Marah
Sidak Jalan Kadu Agung yang Amblas
LEBAK,SNOL Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, berang. Dia memarahi warga lantaran kesal saat melihat jalan amblas yang dijadikan tempat pembuangan sampah di RT.04/04, Kampung/Desa Kadu Agung Timur Kecamatan Cibadak, Rabu (12/2).
Ketika berhadap-hadapan dengan salah seorang warga, Bupati marah sambil menunjuk ke arah tumpukan sampah di lokasi itu. “Ini gimana. Jalan sudah amblas, kok banyak sampah yang berserakan. Gimana kita mau membangun kalau warganya sendiri tidak menjaga kebersihan,” kata Iti dengan nada emosi, kemarin.
Iti meminta Dinas Kebersihan (DK) memberikan sanksi yang tegas kepada warga yang membuang sampah sembarangan, karena hal itu bertentangan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3). “Saya juga meminta ke Pak Uus (Kepala DK Lebak-red) untuk mengeruk semua tumpukan sampah tersebut sebelum kita melakukan rehab total jalan amblas ini,” imbuhnya, seraya tidak menyebutkan sanksi apa yang akan diberikan kepada warga yang membuang sampah sembarangan.
Kepala DK Lebak Uus Sutisna menyatakan, kemarahan Bupati sangat wajar, mengingat saat ini Pemkab Lebak sedang menggalakan Jumat Bersih (Jumsih). “Saya rasa ibu (Bupati Lebak-red) marah-marah itu manusiawi. Mana ada sih pemimpin yang tidak kecewa melihat lingkungan wilayahnya kotor,” papar Uus. Pihaknya akan segera mendatangkan kendaraan berat untuk mengangkut keberadaan sampah tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga Lebak Wawan Kuswanto menyatakan, Jalan Kadu Agung yang amblas akan diperbaiki total setelah semua sampah yang berada di sekitar jalan dikeruk. “Tumpukan sampah sangat mengganggu proses perbaikan,” paparnya.
Saat disinggung nominal anggaran untuk perbaikan jalan yang amblas tersebut, Wawan enggan berkomentar banyak. “Akan kita lihat, karena lahan di sekitar jalan ini juga sangat labil,” tuturnya.
Selama kurang lebih sekitar 15 menit melakukan sidak, Bupati beserta rombongan kembali ke Pendopo Pemkab Lebak yang berjarak sekitar delapan kilometer dari lokaksi tersebut.
Salah seorang warga Kampung Kadu Agung Enay (40) mengakui, mayoritas warga yang membuang sampah di sekitar jalan yang amblas adalah bukan warga setempat. “Para pengguna jalan juga banyak yang buang sampah di sini. Kami juga meminta di lokasi ini didirikan plang larangan buang sampah, agar warga juga mengetahuinya,” jelasnya. (ahmadi/jarkasih)