Perbaikan Jalan Dinilai Setengah Hati

Baru Diperbaiki, Jalan Banten-Pontang Rusak Lagi
SERANG, SNOL Meski baru dilakukan perbaikan dua pekan terakhir oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, namun 50 persen kondisi jalan Banten Lama–Pontang, Kabupaten Serang rusak lagi. Warga pun menilai perbaikan tersebut hanya setengah hati.
“Baru sekitar dua minggu lalu diperbaiki sekarang sudah rusak lagi. Terus sewaktu diperbaiki juga enggak diaspal, cuma dikasih batu sama tanah saja. Kayak setengah hati gitu betulin jalannya,” ujar Maemunah (53) warga Kampung Manggerong, Desa Babakan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang di lokasi, Senin (3/1).
Menurut dia, kerusakan jalan terjadi bukan hanya di lokasi tersebut. Kata Maemunah, dari mulai Banten sampai Pontang, hampir keseluruhan rusak. Sehingga berdampak seringnya terjadi kecelakaan khususnya kendaraan roda dua. “Penyebab kecelakaan itu selain jalannya rusak, kalau curah hujan turun menjadi licin. Tidak sedikit pengendara yang melintas mengalami kecelakaan,” katanya.
Berdasarkan pantauan Satelit News di lokasi, kerusakan pada jalan tersebut mencapai kedalaman 10-20 Cm tepatnya di Kampung Kemayuangan, Desa Suka Jaya, Kecamatan Pontang. Kemudian jalan terlihat amblas tepatnya di Kampung Pamuhilir, Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. “Jalan amblas ini sudah sekitar satu minggu. Lebih parah kalau cuaca hujan,”ujar Muhroji di Kampung Kemayuangan, Desa Suka Jaya, Kecamatan Pontang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan wilayah Utara pada DBMTR Provinsi Banten, Bambang yang hendak dikonfirmasi enggan ditemui wartawan. “Pak Bambang sih ada di ruangan, tapi pesannya enggak bisa diganggu,” ujar petugas security yang berjaga.
 
Demo Bupati
Sementara kemarin, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Bojonegara Puloampel (IKMBP) berunjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang. Dalam aksinya mereka menuntut perbaikan jalan lintas Gunung Tanjung, Kecamatan Bojonegara.
Koordinator Aksi, Rahmatullah mengatakan, kondisi jalan lintas Gunung Tnajung merupakan jalan lintas satu-satunya bagi masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Bojonegara dan Kecamatan Merak, Kota Cilegon. Jalan yang terletak di pegunungan tersebut memiliki panjang sekitar 9 kilometer.
“Jalan itu setiap harinya dilalui masyarakat kurang lebih ada sekitar sepuluh ribu jiwa dari dua desa yaitu desa Pekuncen dan Desa Mekar Jaya. Meski kondisi jalan rusak, namun seolah Pemkab Serang membiarkan,” ujar Rahmatullah dalam orasinya.
Rahmatullah menilai, bahwa Pemkab kurang memperhatikan kondisi wilayah kecamatan paling ujung tersebut. Padahal diketahui dengan potensi sumber daya alam dan tingginya jumlah penduduk di sana, sudah semestinya diberikan perhatian yang lebih daripada kecamatan lainnya. “Sebagai daerah perbatasan, harusnya jalan tersebut menjadi perhatian para pemangku kebijakan. Terlebih jalan tersebut berada di pegunungan. Saat ini wilayah itu membutuhkan penanganan dari pemerintah daerah,” ujarnya. (arif/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.