Jalan Viktor-Pasar Jengkol Diperbaiki Tahun Ini

Janji Kepala DBMSDA
SETU,SNOL Rencana perbaikan jalan rusak di Kota Tangsel ber­jalan lamban. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) setempat berdalih belum disah­kannya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2014. Salah satu ruas jalan yang rusak parah yakni Jalan Viktor PAsar Jengkol di Ke­lurahan Babakan Kecamatan Setu.
“Jalan rusak di Kota Tangsel rencananya diperbaiki tahun ini, namun kami masih menunggu pengesahan APBD dulu. Kalau sudah disahkan, baru dimulai pe­kerjaannya,” kata Retno Prawati, Kepala DBMSDA Kota Tangsel, Selasa (28/1).
Retno mengakui kondisi jalan di Jalan Viktor-Pasar Jengkol me­mang sudah rusak parah, namun ia memastikan jalan tersebut segera diperbaiki tahun ini. Rencana ini menyambut keluhan sejumlah warga di Kelurahan Babakan hing­ga perbatasan dengan Pasar Jeng­kol terkait kerusakan di sepanjang ruas jalan tersebut hingga satu ki­lometer. Kerusakan inipun sudah menahun tanpa tersentuh perbai­kan dari dinas DBMSDA. “Tahun ini kami tingkatkan jalan terse­but,” tegasnya.
Selain itu, sejumlah jalan di Kota Tangsel pun mengalami kerusakan pasca hujan dan banjir, namun se­bagian besarnya merupakan ke­wenangan Bina Marga Provinsi Banten, karena ruas tersebut meru­pakan jalan provinsi.
“Kerusakan jalan yang bukan di bawah kewenangan Pemkot Tang­sel, kami sudah melakukan koordi­nasi dengan pihak terkait untuk se­cepatnya memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab, sejumlah ja­lan strategis itu sudah dibetonisasi, jadi aman dari genangan air atau­pun derasnya hujan,” ungkapnya.
Sebelumnya, jalan berlubang terlihat mulai dari perempatan Ja­lan Viktor hingga Pasar Jengkol. Kedalamannya tak tanggung, mu­lai dari 20 cm hingga ada yang mencapai 40 cm, di tengah jalan. Bahkan, bila lubang tersebut di­genangi air, para pengendara yang melintas sering jadi korbannya. Seperti diakui Muhammad Riziq (25), pria asal Gunung Sindur Bogor yang sehari-hari bekerja di Serpong Kota Tangsel ini mengaku pernah mengalami kecelakaan saat kendaraannya tak sengaja mengin­jak lubang di jalan tersebut.
“Saat itu lubang tertutup genan­gan air. Saya pikir tak begitu dalam lubangnya, ternyata dalam banget. Knalpot motor saya sam­pai terendam. Makanya saya jatuh di kubangan itu,” tutur Riziq.
Keluhan serupa juga diungkap­kan Septi (30), warga yang ting­gal di Bukit Dago, Kecamatan Setu. Kondisi jalan yang penuh dengan lubang menganga dengan kubangan air hujan di dalamnya, bukan saja berlangsung baru-baru ini. Kondisi itu sudah ada mena­hun. “Sudah lebih dari setahun ini enggak juga diperbaiki. Ini sangat mengganggu aktifitas berkenda­ra,” ujarnya. (pramita/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.