Sekretaris KNPI Banten Juga Ditolak
KNPI Banten Dikhawatirkan Pecah Jadi Dua Kubu
SERANG, SNOL Sebanyak 26 organisasi kepemudaan (OKP) di Banten menolak Abidin Naser sebagai Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten. Bahkan, pada saat konsolidasi OKP kemarin sempat mencuat wacana musyawarah luar biasa (Musdalub) hingga kemungkinan KNPI terpecah menjadi dua.
OKP yang menolak Abidin Nasir, yaitu GPPI, MPI, GPII, HPPI, PHKTI, PI, GP Indonesia, Badko HMI, Garuda KPPRI, Hipama, Himma, Mapacas, GM Kiara, PMI, AMBI, KOMPI, AMPI, GP Islam, GM Sriwijaya, Gema Kosgoro, Fokusmaker, AMTI, AMII, GMII, GMPI, dan PPAPRI.
Alasan penolakan terhadap Abidin lantaran akan menjabat posisi yang sama untuk kedua kalinya. Selain itu, Abidin juga aktif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang. “Kalau memegang dua tanggungjawab, apakah akan fokus melaksanakan tugasnya,” ujar Isak Newton, Ketua Presidium Provinsi Banten saat ditemui Satelit News kemarin.
Sementara Ketua Mahasiswa Pembangunan Indonesia (MPI), Gaos Alam, juga menyatakan penolakan organisasinya terhadap Abidin sebagai Sekretaris KNPI. Gaos mengungkapkan, pihaknya menginginkan adanya regenerasi di tubuh KNPI. “Kami OKP yang dipimpin oleh alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tegas menolak AN sebagai Sekretaris KNPI Banten,” tuturnya.
Ketua GPPI Khoirul Umam menuturkan, KNPI sebagai perhimpunan pemuda yang terdiri atas unsur ormas yang berbeda. Maka, katanya KNPI harus mewakili keragaman. “Kalau seperti ini adanya, KNPI tidak mewakili keragaman,” ucapnya. Umam juga mengatakan, akan menarik dukungannya terhadap ketua terpilih, Tanto Warso Arban, dan bahkan KNPI Banten akan menyelenggarakan Musdalub dalam waktu dekat ini. “Jika ini dipertahankan, tidak menutup kemungkinan ke depan KNPI Banten terpecah menjadi dua versi,” ujar Umam. Ketua Badko HMI Jabodetabek dan Banten Syahid Al-Kindi dan kader HMI Banten Fauzan Dardiri Payumi Padma, secara jelas mendukung seluruh kegiatan OKP yang diketuai oleh alumni HMI. “KNPI harus ada regenerasinya, agar menciptakan demokrasi yang sesungguhnya,” ucap Fauzan.
Saat dikonfirmasi, Abidin mengaku belum mengetahui pengangkatannya sebagai Sekretaris KNPI Banten. Ia juga mengaku tidak pernah berambisi untuk menjadi seorang sekretaris, karena pemilihan sekretaris merupakan hak prerogatif ketua terpilih, sesuai aturan organisasi. Menanggapi adanya ancaman perpecahan di tubuh KNPI, Abidin mengatakan, hal itu dikembalikan pada mekanisme organisasi. “Tapi saya berharap siapapun yang menjadi sekretaris nanti bisa menaungi seluruh pemuda di Banten,” pungkasnya. (mg-11/made)