Pemkab Diminta Buka Pelayanan Online

Cegah Pungli Perizinan
TIGARAKSA,SNOL Banyaknya birokrasi dalam pelayanan pembuatan perizinan usaha, membuat para investor asing maupun lokal mulai enggan menanamkan usahanya wilayah Kabupaten Tangerang. Kalangan DPRD meminta Pemkab setempat untuk melaksanakan pelayanan sistem online.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Muhlis mengatakan, untuk mempermudah dalam pelayanan perizinan, pemkab perlu segera meluncurkan sistem pelayanan online yang nantinya ada keterbukaan secara informasi teknologi dalam memberikana palayanan perizinan.
“Saat ini sudah harus ada pelayanan secara online kepada para investor yang akan menanamkan modal usahanya di wilayah Kabupaten Tangerang. Ini dimaksudkan untuk menghapus pungli–pungli (pungutan liar, Red) yang rawan dilakukan oleh oknum pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang,” imbuh politisi asal PDIP tersebut.
Ketua DPRD, Amran Arifin mengaku sangat prihatin dan akan memanggil dinas terkait yang memberikan pelayanan perizinan berbelit–belit. “Ini tidak sejalan dengan visi dan misi Bupati Tangerang dalam pembangunan Kabupaten Tangerang. Jangan sampai pejabat diatasnya memberikan laporan baik, tapi fakta di lapangan birokrasi cenderung berbelit,” kata Amran.
Beberapa pemohon yang hendak mengajukan perizinan di Kabupaten Tangerang, mulai mengeluh tentang lambatnya pengurusan perizinan yang dilakukan oleh dinas–dinas yang menerbitkan izin.
”Saya sudah dapat IPR dari tiga bulan yang lalu. Sampai IPR mau habis masa berlakunya, IMB yang kami mohon belum keluar. Para pegawai dinas malah cenderung mengulur waktu dengan alasan urusan teknis belum selesai,” ujar salah satu pemohon yang diaminin oleh beberapa pemohon lain yang hendak mengurus perizinan.
Amran menambahkan, dewan akan segera menindak lanjuti kepada dinas yang menerbitkan izin. “Investor yang mau menanamkan modalnya mesti mendapat pelayanan mudah dan cepat. Kalo memang ada oknum pegawai yang memanfaatkan peluang untuk mencari keuntungan dengan cara–cara penerapan aturan teknis yang dibuat–buat, laporkan kepada saya,” imbuh politisi asal partai Demokrat ini.
“Investor jangan takut untuk melaporkan oknum–oknum pegawai yang memanfatkan cara aturan teknis yang ujung-ujungnya mencari keuntungan pribadi. Nanti kami akan ke lapangan untuk mengecek langsung para pelaku dunia usaha tentang keluhan berbelitnya pelayanan perizinan di Kabupaten Tangerang,” tegasnya. (jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.