PNS Dilarang Nginap di Hotel
Saat Perayaan Malam Tahun Baru
SERANG, SNOL Bupati Serang Taufik Nuriman melarang para PNS di lingkungan Pemkab merayarakan pergantian tahun baru Januari 2014 dengan cara menginap di hotel. Bahkan ancaman nonjob juga menanti, jika ada yang kedapatan.
“Untuk semua PNS Pemkab Serang baik itu perempuan ataupun laki-laki kalau ketahuan malam tahun baruan enak-enakan tidur di hotel selain diberikan hukuman, saya kutuk. Apalagi kalau PNS yang mempunyai jabatan baik eselon 2,3 dan 4 saya nonjobkan,” tegas Taufik kepada wartawan di Serang, Senin (30/12).
Pensiunan prajurit Kopassus ini menjelaskan, ancaman tersebut hanya berlaku saat bertepatan malam tahun baru saja, sedangkan sebelum maupun sesudah tahun baru pihaknya tidak melarang. “Itu hanya pas malam tahun baru saja. Tapi kalau pas tahun baru sekali lagi tak hukum dan saya kutuk bagi PNS Pemkab Serang,” jelasnya.
Menurut Taufik, dengan datangnya tahun baru seharusnya mensyukuri namun tidak dengan cara hura–hura. Katanya, alangkah baiknya dengan cara menggelar pengajian maupun kegiatannya yang positif.
“Bersyukur itu masih diberi umur panjang itu lebih bagus dengan menggelar pengajian bukan hura–hura. Dikhawatirkan juga akan mengalami musibah kecelakaan, kan sudah banyak buktinya kecelakaan di malam tahun baru,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Abdul Muhyi mengaku sangat mendukung dan setuju atas ancaman tindakan tegas bupati bagi para PNS Pemkab Serang yang melakukan hura-hura di malam pergantian tahun.
“Saya dukung itu. Karena acara tahun baru tidak sejalan dengan visi misi Kabupaten Serang relevansinya. Apalagi kalau pejabat itu mencerminkan yang tak baik terhadap masyarakat, dimana saat ini masyarakat tengah was-was akan bencana banjir,” ujarnya.
Menurut Politisi Fraksi PKS ini, pada malam tahun baru seharusnya para pejabat harus mau tidur di pinggaran kali, khususnya para camat stand by berada di rumah dinasnya masing–masing. Kata Muhyi, dengan agenda yang dilakukan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman menggelar pengajian dilakukan harus sampai tengah malam dan memperbanyak dzikir. “Jangan mengawali dan mengakhiri tahun dengan maksiat. Namun harus dengan mengawali dan mengakhiri dengan ketaatan kepada Allah SWT,” tandasnya. (arif/made)