Dari Penyemir Sepatu Sukses Jadi Sarjana
TANGERANG, SNOL Setiap ada kemauan pasti ada jalan. Itulah yang kini dialami Abdul Masir (28) dan Sarwani (25). Kakak beradik yang kini jadi tenaga kerja sukarela (TKS) di Bagian Umum Pemkot Tangerang sukses menjadi sarjana setelah hampir delapan tahun menjalani profesi sebagai penyemir sepatu para PNS di lingkungan Puspemkot Tangerang. Bahkan, kedepan mereka sudah memendam cita-cita untuk memperbaiki taraf hidupnya.
“Kita diwisuda pada Kamis (21/11) lalu di STISIP Yuppentek,” ujar Masir mengawali cerita kepada koran ini kemarin di ruangan Bagian Humas Pemkot Tangerang, kemarin. Masir, atau yang oleh teman-temannya biasa disapa TS mengaku tidak menyangka jalan hidupnya ditakdirkan bekerja di instansi pemda yang boleh jadi menjadi cita-cita sebagian sarjana di Indonesia.
“Sebelumnya kita hanya nyemir sepatu dari ruangan ke ruangan yang lain,” terangnya. Siapa yang menjadi pelanggannya? Jawabnya tidak tentu. Yang jelas, rata-rata para PNS yang berdinas di Gedung Balaikota Tangerang. “Seringnya saya dapat pesanan di Bagian Protokoler, pokoknya siapa saja yang mau,” tegasnya. Adapun Sarwani akhirnya memutuskan untuk membantu kakaknya menyemir sepatu. “Kita modalnya semir ala kadarnya,” terang Sarwani.
Profesi sebagai penyemir sepatu ia lakoni sejak tahun 2002 silam. “Pokoknya kalau sudah selesai apel pagi, maka saat itulah saya kerja keliling-keliling sampai sekitar jam 02.00 sore,” jelasnya. Dari pekerjaannya tersebut, ayah satu orang anak ini mengaku memperoleh penghasilan antara Rp 30 ribu-Rp50 ribu. Sampai akhirnya, pada tahun 2010 lalu dia diminta bekerja di Bagian Umum. “Awalnya disuruh bantu bersih-bersih. Tapi sekarang kalau saya di bagian sound system,” terang TS. Adapun Sarwani kini bertugas di bagian gudang. (made)