Makan Pisang, Bayi Meninggal

LEBAK, SNOL Jangan semba­rangan memberikan makanan tambahan kepada bayi. Jika sembarangan memberikan makanan, bisa menyebabkan kematian seperti di Desa/Ke­camatan Cibadak.
Dua bayi meninggal, setelah orang tuanya memberikan makanan tambahan saat usia bayi belum genap enam bulan (setengah tahun).
Adapun kedua bayi tersebut yakni Winda berusia lima bu­lan warga Desa Cibadak, dan Barni Iskandar berusia empat bulan warga Desa Kadu Agung Timur Kecamatan Cibadak.
Tim Medis Puskesmas Ci­badak, dr Sofi mengatakan, Winda meninggal pertengahan Oktober 2013 lalu. Sedang­kan Barni Iskandar meninggal awal November 2013. “Ber­dasarkan pengecekan dan di­agnosa yang kita lakukan di laboratorium beberapa waktu lalu. Bayi meninggal akibat mengkonsumsi makanan yang keras dan padat,” kata dr Sofi, kemarin.
Padahal, lanjut Sofi, asupan makanan yang baik untuk bayi di bawah enam bulan adalah ASI (air susu ibu). Oleh kare­na itu, ia mengingatkan kepada orang tua tidak memberikan makanan tambahan selain ASI kepada anaknya yang masih bayi.
“Jangan pikir mencret yang menyerang bayi di bawah enam bulan bukan persoalan yang serius, itu awal mala­petaka. Karena usus bayi be­lum bisa mencerna makanan,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Puskes­mas Cibadak untuk memini­malisir kematian bayi? dr Sofi mengaku hingga kini terus mensosialisasikan kepada ma­syarakat agar tidak memberi­kan makanan kepada bayi di bawah enam bulan. “ASI eklu­sif atau susu khusus bayi lebih baik, ketimbang memberikan makanan tambahan,” terang­nya.
Kepala Puskesmas Cibadak, dr Riris Delita Siahaan me­nambahkan, pasca usia bayi melewati enam bulan, orang tua bisa memberikan makanan tambahan berupa bubur halus. “Jika usianya sudah memasuki enam bulan baru memberikan makan ringan. Memang harus bertahap sesuai dengan usia anak,” kata Rilis Delita.
Orang tua Winda, Nurhalimah (38) mengakui, ia sudah memberikan makanan berupa pisang kepada Winda karena tidak tahu.
“Di kampung kami sudah terbiasa bayi di bawah enam tahun makan pisang, karena turun-temurun. Saya sangat menyesal, akibat tindakan saya, menyebabkan anak saya meninggal dunia,” sesalnya. (ahmadi/eman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.