Apindo: PHK Masal Akan Terjadi

SURABAYA,SNOL Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim keberatan dengan usulan UMK 2014. Jika usulan tersebut disahkan, maka pemutusan hubungan kerja (PHK) atau perampingan SDM bakal terjadi pada tahun depan.
“Tahun lalu, kita bisa bertahan. Sekarang, kenaikan UMK terlalu drastis. Ini sangat memberatkan,” kata Ketua Apindo Jatim Alim Markus kemarin.
Usulan UMK 2014 di daerah ring I mengalami kenaikan sekitar 30 persen lebih. Untuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Gresik. Tahun ini upah buruh berkisar Rp 1,7 juta meningkat menjadi Rp 2,2 juta hingga Rp 2,3 juta.
“Kenaikan tahun ini sudah hampir 40 persen, tahun depan 30 persen. Dalam dua tahun sudah mencapai 70 persen,” tutur pria yang juga Presdir Maspion Group.
Markus menyebut perusahaan-perusahaan padat karya yang berat menjalankan kebijakan UMK 2014 jika, benar diterapkan. Karena itu, tambah dia, investasi di Jatim lebih banyak ke industri padat modal. Seperti, smelter atau pengolahan hasil tambang. “Padahal, padat karya yang terbanyak menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
Karena itu, dia mengatakan Apindo menuntut pemda dan pemprov mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi (Permenakertrans) atau aturan yang berlaku lainnya dalam penetapan UMK. Sehingga, para pengusaha dan investor dapat berhitung secara pasti tentang biaya produksi.
“Apindo menuntut UMK Jatim Ring I 2014 berkisar Rp 1,9 juta atau naik 10 persen banding 2013. Kenaikan itu penyesuaian dengan inflasi Surabaya. Dan, saya yakin daerah lain tidak ada yang melebihi Surabaya untuk inflasi,” katanya.
Wakil Ketua Apindo Ridwan Soegijanto Hardjono mengatakan kenaikan drastis UMK ini berdampak dari urungnya investor asing untuk berinvestasi di Jatim. Menurut dia sudah ada pengusaha asal Tiongkok yang menunda realisasi investasi untuk melihat perkembangan UMK meskipun, telah melakukan kontrak. “Alasan mereka menunda, tapi sebenarnya membatalkan investasi,” cetusnya. (dio/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.