Remaja Jadi Kurir Sabu dan Ganja
PAMULANG,SNOL Lagi, aksi kriminal di Kota Tangsel dilakukan oleh kalangan remaja. Berdalih nyari uang buat makan, kali ini RS (17) dan seorang temannya TM (21), menjadi kurir narkoba.
Warga sebenarnya sudah lama mengendus aksi kedua remaja ini. Mereka sering menunggu berlama-lama di Perumahan Pamulang Estate, Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang saat memasuki dini hari.
Kecurigaan warga ternyata benar. Pada Selasa (12/11) dini hari, kedua pelaku tertangkap tangan sedang membawa tiga paket sabu ukuran sedang dan satu kilo gram ganja kering siap edar. “Sebelumnya kami mendapat laporan dari warga. Mereka mencurigai keduanya sebagai pengedar narkoba,” ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Muhamad Nasir.
Setelah dilakukan pengintaian beberapa pekan, ternyata benar. Keduanya merupakan kurir yang akan mengantarkan sabu dan ganja kepada salah seorang bandar yang hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Saat akan ditangkap, salah seorang tersangka berinisial TM, sempat melakukan perlawanan dengan cara mendorong dan memukul petugas polisi, tapi aksinya berhasil ditaklukkan.
“Sempat ada perlawanan, tapi mereka sudah tak bisa berkilah lagi. Sebab kami menunjukkan barang bukti narkoba milik mereka di rumahnya masing-masing. Kemudian kami menemukan lagi dua paket sabu di tangan mereka saat penangkapan,” ujarnya.
Dari kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti masing-masing ganja kering satu kilogram, tiga paket sabu berikut alat hisapnya, alumunium foil dan uang ratusan ribu rupiah sebagai upah mereka sebagai perantara.
Salah seorang pelaku TM mengaku baru tiga kali melakoni aksi kriminalnya. “Buat makan dan tambah-tambah jajan. Baru tiga kali kok,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebaliknya. Dia melakoni aksi tersebut sudah lebih dari lima bulan. Kini kedua pelaku sudah mendekam di tahanan Polsek Metro Pamulang diancam pasal 111 dan 114 UU Nomor 35 tahun 2009 dengan hukuman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, polisi juga menangkap RG (16), AR (17), NF (16), R (17) dan R (17). Mereka merupakan komplotan perampok yang sudah sekitar 20 kali beraksi. Dan aksi terakhir berhasil digagalkan warga kecamatan Pondok Aren. (pramita/jarkasih)