Jumlah Peserta dari Guru Honorer Membengkak
BEKASI SELATAN,SNOL Peserta tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekas dari kalangan guru honorer mengalami lonjakan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, Momon Sulaeman, sebelumnya mengatakan, hanya 2.989 orang guru TKK yang berhak ikut tes CPNS. Tapi pada hari H, ada 3.290 orang guru yang mengikuti tes tersebut.
“Dari awal listing 4.435 orang, kemudian setelah divalidasi ada yang namanya dobel (ganda), ada juga yang mundur, atau sudah bekerja, sehingga menjadi 3.290 orang,” kelitnya.
Pernyataan tersebut tidak sama sebelum pelaksanaan tes berjalan. Momon mengatakan, dari 4.435 listing setelah divalidasi, yang berhasil lolos untuk mengikuti ujian menjadi 3.076, bahkan dia sendiri memperkirakan yang bisa mengikuti tes hanya sekitar 2.989 orang.
Dalam pelaksanaan tes CPNS di Kota Bekasi, Minggu (3/11), dibagi menjadi delapan tempat, yaitu SMAN 1 Bekasi, SMAN 2 Bekasi, SMPN 1 Bekasi, SMP 3 Bekasi, SMPN 18 Bekasi, SMA KORPRI, SMA PGRI, dan SMP-SMA Muhamadiyah. Ada dua materi kompetensi dasar dan kompetensi bidang dalam tes seleksi yang di ujikan dalam dua tahap, pagi dan siang.
Menurut Momon, presentase kelulusan tes CPNS ditentukan dengan kuota 30 persen dari pendaftar secara nasional. Dengan demikian, presentase tersebut tidak ditetapkan oleh pemerintah daerah. Soal tes seleksi melibatkan 15 perguruan tinggi oleh Menpan dan oleh BAK.
Terkait batas standar kelulusan ujian untuk peserta tes, diseleksi langsung oleh pusat. Jika hasil ujian sudah selesai, nantinya kertas soal akan dihapus dengan berita acara pemutusan, dan lembar kerja Komputer (LJK) akan langsung dibawa ke Jakarta.
Salah satu Mentoring Panitia CPNSD Katagori II, Widodo Indrijantoro menjelaskan, panitia memberikan ruangan untuk para peserta tes sebanyak 21 kelas, dimana masing-masing kelas diisi oleh 20 peserta.
“Dari jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 404 peserta, 14 peserta diantaranya tidak hadir dalam tes tersebut,” paparnya ketika melakukan pantauan di SMPN 1 Bekasi.
Salah satu Pegawai Honorer yang sehari- harinya bekerja sebagai penjaga sekolah di SMK 1, Suwito (17 th) menuturkan, dirinya telah empat kali mengikuti tes CPNS tersebut. Namun hingga saat ini, belum juga berhasil menjadi PNS.
Dia hanya bisa berharap, para guru honorer yang sudah memiliki masa pengabdian hingga lima tahun, supaya bisa lebih diperhatikan. “Kami meminta agar mendapat peningkatan status yang jelas melalui tes CPNS ini,” tuturnya. (mas/jpnn)