Peserta CPNS K2 Deg-degan
Distribusi Soal Tes Tidak Serentak
TANGERANG, SNOL Perasaan campur aduk dirasakan para peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer Kategori 2 (K2). Pada Minggu (3/10) besok, mereka akan bertarung mengerjakan soal ujian agar bisa lolos menjadi CPNS. Ujian CPNS K2 ini digelar serentak secara nasional, termasuk Banten.
Sukmajaya (30), salah satu peserta tes CPNS K2 Kabupaten Tangerang mengaku tidak bisa tidur memikirkan ujian yang akan dihadapinya besok. Perasaan gamang, takut tidak lulus kerap menghinggap di pikiran pria yang sudah mengabdi 10 tahun di Pemkab Tangerang ini. “Harap-harap cemas, mas,” ujar pria yang tinggal di Cikupa ini, Jumat (1/11).
Meski demikian, Sukmajaya mengaku tetap mempersiapkan diri diri agar bisa lolos menjadi CPNS. Caranya dengan memperdalam materi yang akan diujikan nanti. “Saya berharap bisa meraih nilai yang terbaik supaya lulus passing grade, sesuai dengan yang ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” tukasnya.
Senada, Sukarno (32) calon peserta tes CPNS K2 lainnya mengaku sudah mempersiapkan diri. Dia mengakui beberapa hari ini pikirannya sangat terpaku pada pelaksanaan ujian, sehingga kerap muncul rasa tegang dan cemas. “Mudah-mudahan saya bisa lulus, persiapan sudah saya tempuh,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna mengatakan, peserta tes CPNS K2 di Kabupaten Tangerang berjumlah 3.556 orang yang terbangi untuk kategori pendidikan, administrasi dan kesehatan.
“Tes akan diawasi 215 pengawas dari kalangan guru dan pegawai BKD. Tes digelar di 19 sekolah dan 1 ruangan GSG Tigaraksa,” kata Yani.
Menurut dia, hingga saat ini, persiapan pelaksanaan ujian K2 sudah sangat baik. Seluruh soal yang terbungkus dalam 46 box sudah diterima Pemkab Tangerang dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Tempat penyimpanan soal pun dirahasiakan dan hanya diketahui oleh BPKP, Inspektorat Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang. “Tempat penyimpanan kami segel dan dijaga polisi, kami tidak mau main-main dan akan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Tidak Serentak
Pendistribusian soal untuk tes CPNS di Provinsi Banten, tidak digelar secara serentak. Sejumlah daerah sudah menerima naskah soal pada Jumat (1/11), namun sebagian lainnya baru akan menerimanya hari ini.
Di Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon, naskah soal tes CPNS jalur umum dan honorer K2 didistribusikan kemarin. Berdasarkan pantauan, naskah-naskah itu mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Di Cilegon, naskah soal tes CPNS tiba di Pemkot Cilegon pada Jumat sore sekitar pukul 14.45 WIB. Naskah dibawa mobil boks Isuzu Elf warna putih dengan nomor polisi B 9762 DU. Ketika memasuki halaman Pemkot Cilegon, aparat kepolisian dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat. Mobil boks tersebut berhenti di samping gedung Pemkot Cilegon. Dengan disaksikan Ketua Panitia Seleksi CPNS Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis, Kepala Inspektorat Cilegon Mulyawan Soepardi, perwakilan dari Inspektorat Provinsi Banten, perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Banten dan Kepala BKD Cilegon Mahmudin.
Selanjutnya segel pada pintu boks kendaraan itu dibuka aparat kepolisian kemudian naskah soal berisi dua dus untuk jalur umum dibawa ke Aula Setda II Pemkot Cilegon untuk diserahterimakan. Selang 20 menit, naskah soal kategori honorer K2 juga tiba dan langsung dibawa untuk diserahterimakan.
“Kami hanya mengawal dan memastikan bahwa tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, dan juga memastikan jumlah naskah soal dan segel yang diterima sesuai dengan segel yang berasal dari percetakan,” kata perwakilan dari BPKP Banten Galih Chandra Setiawan.
Naskah soal untuk tes CPNS jalur umum yang diterima panitia tes CPNS itu terdiri atas dua kardus yang masing masing kardus berisi 15 amplop. Di setiap amplopnya terdapat 22 eksemplar naskah soal berikut soal cadangan.
BKD Kabupaten Pandeglang juga mulai menerima pendistribusian lembar soal ujian tes CPNS bagi 3.400 pegawai honorer K2, Jumat (1/11). Pendistribusian soal ujian ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian yang didampingi pegawai Pemprov Banten dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). (aditya/ arief/mg11/deddy/bnn)