Terjaring Razia, Anak Punk Digunduli

SNOL. Inilah hukuman untuk anak punk yang terjaring razia di Kota Batu. Rambut ala mohawk mereka dipotong anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan teman-temannya. ”Wah, kalau gini, sudah ndak punk lagi, Pak,” ucap salah seorang anak punk, lantas menundukkan wajahnya.
Beberapa anak punk yang ditangkap di jalanan karena mengamen itu adalah kaum hawa. ”Kami mau menyaksikan konser di (gedung) Ganesha,” ujar In, 16, perempuan punk dari Ambulu, Jember. Dia ditangkap di simpang empat Pesanggrahan.
”Untuk memberikan shock therapy, mereka digunduli. Tujuannya, mereka tidak kembali lagi ke Batu. Sesuai dengan tugas kami, kami akan menjaga keamanan dan ketertiban Kota Batu. Baik warga maupun wisatawan nyaman berada di sini. Ini akan kami lakukan secara berkala,” papar Kasatpol PP Kota Batu Robiq Yunianto.
Selain pengamen, yang dirazia dalam operasi penyakit masyarakat kemarin adalah pengemis dan anak jalanan. Selanjutnya, mereka dipulangkan ke daerah asalnya atau dilimpahkan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pemkot Batu.
Robiq menjelaskan, razia tersebut bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi warga atau wisatawan yang datang ke Kota Batu. Juga, untuk menindaklanjuti pesan pendek yang diterima Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dari warga Batu pada Minggu (27/10). (jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.