Tawuran Kerap Terjadi Akibat Narkoba

JAKARTA,SNOL Aspek penegakan hukum kasus-kasus narkoba lagi-lagi menjadi sorotan dari masyarakat. Dalam diskusi yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan kader DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta Pusat, hal ini menjadi topik yang mengemuka. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kepedulian sekaligus menggali aspirasi masyarakat atas penanganan narkoba, BNN memang rutin bertatap muka dengan masyarakat luas.
Sainudin, Sekertaris Daerah DPD PAN Jakarta Pusat mengungkapkan keprihatinan atas terus meluasnya peredaran narkoba di Indonesia khususnya Jakarta. “Sebagai warga Jakarta, kita hari-hari bisa menyaksikan bagaimana anak bangsa menjadi korban. Dan yang lebih menyedihkan ada keterlibatan oknum penegak hukum dalam melindungi peredaran barang haram ini,” ungkapnya.
Adini Ramli, salah seorang sesepuh kader PAN yang tinggal di bilangan Tanah Tinggi juga menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya, masyarakat bukan semata menjadi korban, namun terkesan dikorbankan. Dia mengungkapkan bagaimana tawuran yang sering terjadi di beberapa wilayah Jakarta Pusat ternyata dijadikan ajang pengalih perhatian agar sindikat dapat bertransaksi narkoba dengan aman.
“Bukan sekali dua kali kita mengendus terjadinya hal semacam ini. Dalam satu hari yang bersamaan bisa terjadi tiga tawuran di wilayah yang berdekatan. Dibalik tawuran kita mencium adanya transaksi narkoba,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan beberapa kali menyerahkan para pengedar narkoba yang tertangkap tangan kepada pihak yang berwenang. Namun jarang sekali ada yang ditindaklanjuti melalui jalur hukum.
“Lebih sering mereka lepas, alasannya kurang bukti. Lama-lama membuat kita juga enggan ikut campur menghadapi dan melemahkan semangat untuk memerangi narkoba,” ujarnya.
Hadir bersama tim Pencegahan, Kombes Slamet Pribadi menegaskan bahwa narkoba memang merupakan salah satu sumber kejahatan. Sindikat juga akan berusaha dengan berbagai upaya dan tipu daya agar dapat melakukan operasinya.
“Inilah ancaman yang ada di depan mata kita, narkoba akan menjadi pemicu bagi kejahatan lainnya termasuk korupsi dan dekadensi moral. Karenanya kita harus selalu waspada dan kelemahan yang ada di satu sisi jangan menjadikan kita mundur,” ujarnya.
Dari sudut pencegahan, Siti Alfiasih, Kasubdit Masyarakat BNN mengharapkan hal yang serupa. Apapun yang terjadi, jangan sampai melemahkan semangat masyarakat karena pada dasarnya masyarakat memiliki potensi yang tinggi untuk menangani permasalahan ini.
“Para kader partai politik harus dapat mengakomodir masyarakat dalam penanganan narkoba ini. Melalui saluran politik yang dimiliki masing-masing parpol, tentunya dapat membentuk suatu kebijakan yang berpihak kepada keselamatan anak bangsa kita,” ujar Siti. (har/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.