HP Penyebar Foto Brigadir RS Disita
BANDARLAMPUNG,SNOL Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengintesifkan penyelidikan dugaan penyebaran foto bugil yang diduga mirip Brigadir Polisi RS. Tidak hanya RS yang kini diperiksa oleh Divisi Propam Polda Lampung, tapi sejumlah barang bukti juga kini dikumpulkan.
Seperti yang dilansir Radar Lampung (JPNN Group), Rabu (30/10), barang bukti yang dimaksud adalah handphone (HP), ipad, flashdisk, dan laptop yang diduga digunakan menyebarkan foto RS. Berdasarkan pantauan Radar Lampung di ruang krimsus Polda Lampung, Selasa (29/10). para pegawai sedang sibuk mengamankan barang bukti sebagai dasar penyelidikan.
Irwasda Polda Lampung, Kombes Budi Susanto mengatakan oknum Polwan yang juga sekretaris pribadi (Sespri) Kapolda Lampung, Brigjen Heru Winarko tengah dimintai keterangan terkait dengan menyebarnya foto tak senonoh itu. “Kalau oknum tersebut sedang kita periksa Dipropam,” kata Budi seperti yang dilansir Radar Lampung Rabu (30/10).
Sebelumnya, tiga foto bugil RS diunduh di akun Facebook-nya. Ketiga foto itu tanpa busana dan sudah dihapus.
Foto pertama dan kedua diambil sembari rebahan di tempat tidurnya yang dibalut seprai berwarna pink. Perempuan ini mengabadikan dirinya dari arah atas.
Sementara foto ketiga sosok mirip Brigpol RS berpose dengan memfoto dirinya sendiri di depan cermin menggunakan smartphone-nya ber-hard case putih.
Gambar perempuan berambut pendek ini tampak berada dalam sebuah ruangan seperti kamar tidur. Di belakang dirinya terlihat seragam polisi yang tergantung di pintu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengakui bahwa tersebarnya foto tanpa busana itu memang telah mencoreng institusinya. “Jelas ada hukuman yang akan diberikan sesuai dengan prosedur,” katanya.
Sulistyaningsih mengatakan masalah ini memang menjadi perhatian serius Polda Lampung. Meskipun kata dia, penyebaran foto bugil itu ada hubungannya dengan masalah pribadi yang bersangkutan.
“Polda Lampung telah melakukan pembinaan terhadap polwan secara maksimal baikdari ibu asuh polwan, Karo SDM, dan kegiatan NAC. Tergantung kepada individu masing-masing dan masih dalam penyelidikan benar atau tidaknya aksi yang dilakukan Brigpol RS,” pungkasnya. (ary/awa/jpnn)