Kerja Bakti Berujung Petaka

Gapura Ambruk, 1 Tewas

BAROS,SNOL—Kerja bakti warga Kampung/Desa Kareo Kecamatan Baros Kabupaten Serang, Minggu (27/10) berakhir sedih. Niat baik bergotong – royong mencopot atap gapura di desanya justru berakhir dengan kematian salah seorang warganya.

Peristiwa menyedihkan ini bermula saat sejumlah warga Kareo bergotong royong atas permintaan camat dan lurah setempat untuk membongkar atap gapura sekitar pukul 12.00 WIB. Tujuannya agar mobil molen yang akan melakukan pengecoran jalan desa bisa melewati gapura.

Mulanya gotong royong berjalan lancar. Gapura beton itu sedikit demi sedikit bisa dikupas agar bisa dirobohkan. Sekitar pukul 16.00 WIB, gapura yang semennya sudah mulai terkikis itu tiba-tiba patah di bagian tengahnya dan roboh. Lima warga yang sedang bekerja dan ada di atas gapura jatuh. Empat orang warga, Fahrudin (25), Mudin (30), Edi Juaedi alias Entong (57) dan Yani (22) selamat. Fahrudin dan Mudin dibawa ke RSUD Serang karena kepalanya tertimpa beton. Sementara Edi Juaedi alias Entong (57) dan Yani (22) yang mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya bahkan beberapa giginya rontok dirawat di Klinik Arrahman. Nasib terburuk dialami Mulyadi. Remaja 16 tahun itu terjepit beton hingga tewas.

Salah seorang warga yang menjadi korban, Edi Juaedi mengungkapkan, pihaknya tak menduga atap gapura tersebut akan roboh. Dia memperkirakan beton atap itu masih kuat untuk menopang lima warga yang naik ke atas. “Saya juga ada di atas sebelah kanan, pas patah saya juga merosot, hingga kaki tertembus besi,” kata Edi yang juga Ketua RT di kampung tersebut. Dia menduga atap yang beralaskan batang besi itu tidak kuat menahan beban sehingga alas beton patah dan roboh.

Tokoh masyarakat Kareo, H Enjen mengungkapkan, mulanya biasa saja saat pembongkaran awal atap. Namun saat pembongkaran hampir selesai malah roboh. Dia kembali mengungkapkan bahwa warga diminta untuk membongkar gapura agar mobil proyek (mobil molen, red) bisa masuk. “Kami diminta oleh Pak Camat dan Pak Lurah untuk membongkar atap. Karena kalau tidak dibongkar mobil molen susah masuk,” ungkapnya.

Pada bagian lain, Kapolsek Baros, AKP Arumsari membenarkan peristiwa tersebut. Meski begitu dia belum bisa menjelaskan kronologis kejadian karena masih dalam penyelidikan. “Benar, ada gapura roboh di Kareo, kita masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (ned/igo/gatot/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.