Megawati Kunjungi Pabrik Sepatu
TANGERANG, SNOL Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengunjungi PT KMK Global Sport di kawasan Cikupa Mas Industrial Estate, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (21/10). Kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan ini untuk ramah tamah dengan para buruh yang didominasi kaum wanita di pabrik sepatu terkemuka tersebut.
Pantauan Satelit News, Megawati tiba didampingi Wakil Gubernur Banten Rano Karno, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan CEO PTK KMK Global Sport, C Ka Song. Mereka melakukan dialog dan memantau langsung aktifitas di ruang produksi sepatu di pabrik tersebut.
Sambutan hangat dari ribuan buruh wanita yang ingin mengabadikan mantan Presiden RI ini sempat membuat petugas penjaga kewalahan. Namun secara keseluruhan proses kunjungan kerjanya berjalan dengan lancar.
Megawati mengatakan, hasil pantuannya di PT KMK Global Sport telah terjadi perubahan dalam sistem manajemen setiap waktunya. Karyawan yang sebagian besar adalah wanita telah mendapatkan hak dan kewajibannya. Begitu pula kondisi iklim di perusahaan yang telah berjalan sesuai prosedur. “Perlu diketahui lingkungan di perusahaan itu bukan sekedar tanam pohon saja, tetapi juga iklim kerja yang bagus hingga karyawan merasa nyaman,” kata Megawati.
Menurut Megawati, meski dirinya sudah tidak menjabat sebagai presiden, namun ia seringkali melakukan pengamatan terhadap perusahaan di beberapa wilayah. Hal tersebut untuk memastikan agar karyawan yang pekerjanya terutama wanita diperlakukan sesuai aturan dan tak ada yang dilanggar. “Lanjutkan yang sudah baik dan menjadi meningkat, agar produksi di perusahaan bertambah dan karyawan pun bertambah sejahtera,” katanya.
Setelah itu, Megawati bersama rombongan melakukan makan siang bersama buruh. Menu makanannya yakni terdiri dari telur sambel, bakwan, sayur bening, orek tempe dan pisang. Makan bersama yang dilakukan di aula terbuka tempat karyawan makan siang pun menjadi terlihat meriah.
CEO PTK KMK Global Sport, C Ka Song mengaku senang dengan kedatangan Megawati dan memberikan semangat terhadap sistem kerja yang ada. “Kami senang dengan kehadiran mantan Presiden RI ke sini,”pungkasnya.
Sementara itu, terkait keberadaan Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang dikatakan tidak berkontribusi bagi daerahnya, Megawati tidak setuju. “Itu (Rano tidak berkontribusi) sangat tendensius,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Megawati tidak memberikan tanggapan saat diminta konfirmasinya mengenai adanya permintaan Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Banten. Jika ini terjadi maka Rano bisa menggantikan Atut.
Megawati memilih melihat perkembangan terkini sebelum memberi arahan terkait permasalahan tersebut. “Kita lihat saja perkembangannya bagaimana,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Banten, Rano Karno mengaku siap menggantikan posisi Ratu Atut Chosyiah menjadi gubernur Banten sesuai mekanisme yang ada. Namun dia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai posisi Atut saat ini dan menilai jangan dibesar-besarkan. “Komentar mengenai posisi beliau (Ratu Atut) tidak perlu dibesar-besarkan karena ada mekanismenya,” ujar Rano. (aditya/deddy/jpnn)