Ibu Ratu tak Pernah Pulang ke Rumah

SNOL. Gencarnya pemberitaan penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Wawan yang juga adik Gubernur Ratu Atut Chosiyah, sejak itu pula orang nomor satu di Provinsi Banten ini tidak berada di kediamannya di Jalan Bayangkara No 51, Kelurahan Cipocok, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Pantauan INDOPOS (Grup JPNN), suasana rumah dinas Atut yang diakui sebagai rumah milik anaknya, Andhika Hazrumy sejak dua hari lalu tak seperti biasanya.
Rumah yang biasanya ramai dikunjungi tamu kini bak tak berpenghuni. Lima jam INDOPOS menyanggong di depan rumah itu bersama belasan wartawan namun tidak ada sama sekali aktivitas di sana.
Tak ada lalu lalang kendaraan keluar masuk yang biasanya ramai. Pos jaga Satpol PP juga tampak sepi, hanya dua penjaga yang tampak siaga dan satu mobil polisi berjaga di asna.
Ismail, 42, petugas Satpol PP yang bertugas menjaga kediaman Atut mengaku sejak ramai pemberitaan penangkapan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dia tidak melihat Gubernur Atut pulang.
Bahkan dia sama sekali tidak mengetahui keberadaannya. ”Rasanya sudah beberapa hari saya tidak melihat Ibu gubernur. Sejak ramai berita itu (penangkapan Wawan, red) ibu tidak pulang ke rumah,” katanya kepada INDOPOS, kemarin (4/10).
Dia juga menuturkan, meski kediaman Atut sepi tapi ada beberapa tamu dan keluarga yang datang ke sana.
”Kalau keberadaannya saya tidak tahu, saya hanya bertugas menjaga rumah ini. Untuk kendaraan yang masuk hanya beberapa saja, baik tamu maupun keluarga. Tapi sekarang mah rasanya tidak ada siapa-siapa di dalam,” ujarnya juga.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Rano Karno saat ditanya wartawan usai Paripurna Istimewa HUT Banten ke-13 mengatakan memang sudah beberapa hari ini kondisi Gubernur Atut kurang sehat. Berbagai kegiatan yang cukup penting sejatinya dihadiri dan dibuka oleh Atut diminta diwakilkan kepadanya.
Ditanya tentang pencekalan Atut oleh KPK ke luar negeri? ”Ya kalau perihal pencekalan kemungkinan besar Ibu Atut tidak bisa melaksanakan ibadah haji,” terangnya. Untuk diketahui, pada 9 Oktober mendatang rencananya Atut akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji untuk kali kedua.
Namun pasca pencekalan oleh KPK, dipastikan dia tidak bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Sementara itu, diperoleh informasi siang tadi tersiar kabar kalau kediaman Gubernur Atut bakal digeledah penyidik KPK. Namun hingga sore kemarin, tak ada tanda-tanda kedatangan penyidik KPK yang hendak melakukan penggeledahan di sana. (bud/jpnn)

Sejak Ramai Diberitakan, Ibu Ratu tak Pernah Pulang ke Rumah

 

RELATED NEWS


  • Mahasiswa Desak Ganti Kepemimpinan Banten
  • Ratu Kena Flu
  • Desak Pemilukada Gunung Mas Diulang
  • Dinasti Ratu Atut Terancam Runtuh
  • KPK Pastikan Dalami Peran Gubernur Banten di Kasus Akil

GENCARNYA pemberitaan penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Wawan yang juga adik Gubernur Ratu Atut Chosiyah, sejak itu pula orang nomor satu di Provinsi Banten ini tidak berada di kediamannya di Jalan Bayangkara No 51, Kelurahan Cipocok, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Pantauan INDOPOS (Grup JPNN), suasana rumah dinas Atut yang diakui sebagai rumah milik anaknya, Andhika Hazrumy sejak dua hari lalu tak seperti biasanya.

Rumah yang biasanya ramai dikunjungi tamu kini bak tak berpenghuni. Lima jam INDOPOS menyanggong di depan rumah itu bersama belasan wartawan namun tidak ada sama sekali aktivitas di sana.

Tak ada lalu lalang kendaraan keluar masuk yang biasanya ramai. Pos jaga Satpol PP juga tampak sepi, hanya dua penjaga yang tampak siaga dan satu mobil polisi berjaga di asna.

Ismail, 42, petugas Satpol PP yang bertugas menjaga kediaman Atut mengaku sejak ramai pemberitaan penangkapan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dia tidak melihat Gubernur Atut pulang.

Bahkan dia sama sekali tidak mengetahui keberadaannya. ”Rasanya sudah beberapa hari saya tidak melihat Ibu gubernur. Sejak ramai berita itu (penangkapan Wawan, red) ibu tidak pulang ke rumah,” katanya kepada INDOPOS, kemarin (4/10).

Dia juga menuturkan, meski kediaman Atut sepi tapi ada beberapa tamu dan keluarga yang datang ke sana.

”Kalau keberadaannya saya tidak tahu, saya hanya bertugas menjaga rumah ini. Untuk kendaraan yang masuk hanya beberapa saja, baik tamu maupun keluarga. Tapi sekarang mah rasanya tidak ada siapa-siapa di dalam,” ujarnya juga.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Rano Karno saat ditanya wartawan usai Paripurna Istimewa HUT Banten ke-13 mengatakan memang sudah beberapa hari ini kondisi Gubernur Atut kurang sehat. Berbagai kegiatan yang cukup penting sejatinya dihadiri dan dibuka oleh Atut diminta diwakilkan kepadanya.
Ditanya tentang pencekalan Atut oleh KPK ke luar negeri? ”Ya kalau perihal pencekalan kemungkinan besar Ibu Atut tidak bisa melaksanakan ibadah haji,” terangnya. Untuk diketahui, pada 9 Oktober mendatang rencananya Atut akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji untuk kali kedua.

Namun pasca pencekalan oleh KPK, dipastikan dia tidak bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Sementara itu, diperoleh informasi siang tadi tersiar kabar kalau kediaman Gubernur Atut bakal digeledah penyidik KPK. Namun hingga sore kemarin, tak ada tanda-tanda kedatangan penyidik KPK yang hendak melakukan penggeledahan di sana. (bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.