Dua Bulan Kuli Simpan Mortir

Disangka Harta Karun
TANGERANG,SNOL Penghuni sekitar Green Gaden, di Jalan MH, Thamrin Kamis sore dihebohkan penemuan benda diduga mortir. Senjata artileri berwarna abu-abu sepanjang kurang lebih 30 cm tersebut ditemukan seorang pekerja yang tengah menggali septic tank sedalam dua meter di ruko Blok A1 No.10 yang sedang direnovasi.
Malangnya, benda berbahaya itu malah disangka harta karun, sehingga sampai tersimpan selama dua bulan. “Persisnya mortir itu didapatkan pada awal Juli lalu sama pekerja di sini, saya lupa namanya. Dia menyangka itu harta karun,” jelas pengawas proyek, Bayu kepada koran ini kemarin.
Bayu menyatakan, karena ketidaktahuan si pekerja yang dikatakannya sudah berusia di atas 50 tahun itu, ‘harta karun’ tersebut disimpan di lokasi yang cukup tersembunyi, persisnya di bawah tangga. “Bahkan mortir itu sempat dicuci dan dicopoti lagi beberapa komponennya, malah jatuh juga, untung tidak meledak,” terangnya.
Keberadaan mortir tersebut baru diketahui saat office boy bernama Tomi, merapihkan sisa-sisa renovasi. “Orangnya sudah pergi karena renovasi sudah selesai. Mau lapor lupa terus makanya baru tadi (kemarin) lapornya,” jelasnya. Karena penasaran, Bayu menambahkan, dirinya pun sempat bertanya kepada rekannya yang berdinas di Arhanud, Serpong. “Dia bilang itu (mortir) masih aktif,” jelasnya. Polisi yang mendapati laporan adanya mortir langsung menuju ke lokasi. Setelah melakukan identifikasi, segera polisi memasang police line.
Sementara, personel Gegana Polda Metro Jaya bersenjata lengkap yang datang ke lokasi penemuan yang hanya berjarak beberapa beberapa meter dari kantor Satelit News ini kemudian meminta masyarakat yang berkumpul di lokasi agar menjauh selama petugas melakukan pendeteksian.
Setelah 15 menit mendeteksi, kemudian personel Gegana tersebut membawa mortir yang dibungkus dengan kain berwarna hitam ke dalam kendaraan khusus. Kapolsek Cipondoh, Kompol Suyono, mengatakan, mortir tersebut akan diselidiki mengenai aktif atau tidaknya. “Benda akan dibawa untuk dideteksi terlebih dahulu. Jadi, belum dapat dipastikan aktif atau tidak,” kata Suyono. (kiki/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.