Antri BLSM di Kabupaten Tangerang, Sejumlah Warga Pingsan
TIGARAKSA,SNOL Penyaluran BLSM tahap dua yang diharapkan berjalan lancar, ternyata tak sesuai harapan. Di Tigaraksa, distribusi berlangsung ricuh. Di Teluknaga, beberapa penerima BLSM jatuh pingsan.
Di Tigaraksa, warga yang sudah lama mengantri terlibat aksi saling dorong satu sama lain. Para petugas yang berjaga pun kesulitan mengendalikan suasana. Akibatnya, seorang ibu terpaksa dievakuasi dari antrian setelah sempat terjatuh dan nyaris terinjak-injak oleh warga lainnya.
Salah seorang warga miskin yang turut mengantri BLSM, Ali mengatakan, lambannya proses pencairan dana oleh pihak kantor Pos Tigaraksa memicu kekesalan warga hingga berujung pada aksi saling dorong. Di tambah lagi, jumlah petugas pelayanan pencairan dana tidak seimbang dengan banyaknya jumlah penerima BLSM yang datang.
”Warga yang terlanjur berdesak-desakan mengantri tidak sabar untuk tetap tertib di antrian. Apalagi warga yang berada di posisi antrian paling belakang terus merangsek,” tutur Ali.
Di saat itulah, seorang ibu setengah baya terjatuh dan nyaris terinjak-injak oleh warga lainnya yang terlibat aksi saling dorong. Beruntung petugas langsung mengamankan ibu tersebut dan mengevakuasi ke tempat aman.
Kondisi yang sama juga terjadi di kantor pos Kecamatan Teluknaga. Akibat antrian panjang di tengah terik matahari, beberapa orang penerima BLSM jatuh pingsan dalam antrian. Warga bersama petugas pun langsung mengevakuasi dan membawanya ke Puskesmas Teluknaga menggunakan ambulan Puskesmas.
Saksi mata, H Sobri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada siang hari. Ironisnya, petugas kantor Pos seperti menganggap remeh pembagian BLSM sehingga para penerima yang merupakan warga miskin dibiarkan mengantri hingga berlama-lama.
“Pihak kantor Pos harus ubah sistem. Tidak boleh lagi ada antrian dalam pembagian dana BLSM atau dana sosial apapun,” pungkasnya. (jarkasih)