Jejak Pencuri Uang KPU Belum Terungkap

TANGERANG, SNOL Hingga saat ini, polisi masih belum berhasil mengungkap kasus pencurian dana KPU Kota Tangerang yang terjadi di jalan Perintis Kemerdekaan Rabu (4/9) lalu. Meski sudah sepekan, namun pihaknya mengaku masih belum bisa menemukan pelaku yang berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 500 juta tersebut.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman, dan analisa lapangan untuk dapat mengungkap motif pelaku. Mohon doa restu semoga pelaku bisa segera ditangkap,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Riad, Selasa (10/8).
Dijelaskan Riad, kemungkinan para pelaku tergabung dalam sindikat yang biasa beroperasi di kawasan Jabodetabek dengan modus yang sama, yakni gembos ban. “Kami masih terus mengusut sepak terjang beberapa sindikat pelaku kejahatan tersebut. Oleh karena itu, butuh anilisa yang matang,” jelasnya.
Sementara, berdasarkan hasil rekaman CCTV yang diperoleh dari Bank Jabar Moderland, Riad mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya kawanan yang mengikuti korban, baik saat masuk maupun keluar setelah melakukan transaksi di bank tersebut.
“Dari rekaman CCTV, belum terlihat jika korban dibuntuti orang tak di kenal. Oleh karena itu, kami masih akan melakukan pendalaman serta penyelidikan terhadap keterangan saksi korban yang ada di lokasi kejadian,” terangnya. Riad juga tidak mau berpikir macam-macam di balik kasus pencurian tersebut. “Dugaan sementara ini memang murni kasus pencurian,” terangnya.
Ditambahkan Riad, hingga saat ini pihaknya masih terus memintai keterangan dari kelima saksi yang ada di lokasi kejadian. Serta mengamankan sebuah paku yang telah didesaign khusus untuk melakukan aksi tersebut. “Jumlah saksi masih belum bertambah. Masih lima orang yang kala itu ada di lokasi kejadian. Serta kami juga mengamankan satu buah paku yang diduga digunakan pelaku untuk menggemboskan ban mobil korban,” tukasnya.
Sebelumnya Plt Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Moh. Rakhmansyah mengatakan, hilangnya uang negara tersebut sepenuhnya tanggungjawab KPU. “Pemkot tidak akan menyediakan pengganti, karena itu sudah dianggarkan semua,” jelasnya. Dia juga menyayangkan lalainya petugas dengan tidak menyertakan polisi untuk mengawal pencairan dana sebesar itu. “Bagaimana caranya mengganti itu terserah mereka,” pungkasnya. (kiki/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.