BLSM Tahap 2 Dicairkan Senin
TIGARAKSA,SN— Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta masyarakat agar menjaga kondusifitas saat pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap II. Berdasarkan agenda, pencairan akan berlangsung pada Senin (9/9) hingga akhir tahun ini.
“Sistem penyalurannya kan sudah berjalan, tinggal ditindak lanjuti saja. Mudah-mudahan tidak terjadi kericuhan di masyarakat. Melihat waktu pencairannya juga panjang, saya minta masyarakat juga menjaga kondusifitas saat pencairan tahap II berlangsung,” ujar Zaki, kemarin.
Ditanya soal pengamanan kata Zaki, sejauh ini PT Pos masih menerapkan sistem keamanan seperti pencairan sebelumnya. Namun, jika PT Pos meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, pihaknya siap memberikan bantuan. “Sementara ini PT Pos masih menjalankan keamanan dengan polanya sendiri,” kata Zaki.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang, Uyung Mulyardi menambahkan, sementara ini pihak kantor pos melakukan pelaksanaan pemeriksaan secara door to door, terkait daftar penerima BLSM. “Apabila ditemukan masalah seperti data yang tidak sesuai dengan Rumah Tangga Sasaran (RTS), maka akan diambilalih dan berkoordinasi dengan Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Saat pencairan tahap pertama, sebanyak 160 RTS belum mengambil dana BLSM. Saat ini dana tersebut ditahan oleh pihak kantor pos dan diberikan waktu sampai 31 Desember 2013 atau akhir tahun, sebelum dikembalikan ke negara. “Waktu pencairan ini cukup panjang sampai akhir tahun ini. Pencairan bagi tahap II yang rencananya dimulai pada Senin (9/9) depan, saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh kepala desa dan ketua Rt, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) agar tidak perlu tergesa-gesa dalam pencairan, sebab waktunya panjang,” tegasnya.
Saat ini jumlah penerima BLSM tahap I dan II sebanyak 140.090 RTS di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang, sebanyak 29 kecamatan. “Kendala yang ditemukan dalam BLSM tahap pertama yaitu masih banyaknya perangkat desa yang tidak mau mengambil dana BLSM, disebabkan pendataan yang tidak merata sehingga dikhawatirkan terjadi kecemburuan sosial di masyarakat,” pungkasnya. (aditya/jarkasih)