Bupati Zaki Minta Warga Tidak Terprovokasi
TIGARAKSA, SNOL Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyesalkan kerusuhan gara-gara pembagian BLSM yang terjadi di Desa Gempol, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Senin (1/7).
Bupati meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing emosi. “Kami harapkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi,” kata Bupati Zaki Iskandar saat dihubungi Satelit News, tadi malam.
Menurut Zaki, proses pembagian BLSM merupakan program pemerintah pusat. Pemkab Tangerang, kata Zaki, tidak dilibatkan, mulai dari pendataan hingga proses pembagiannya.
“Kalaupun ditemukan ada per-masalahan, Pemkab Tangerang tidak bisa disalahkan, karena mulai tingkat desa hingga ke pemerintahan Kabupaten Tangerang tidak pernah dilibatkan,” tukasnya.
Dijelaskan Zaki, pemerintah daerah sama sekali tidak ikut serta dalam pendataan. “Data BLSM itu adalah dari BPS nasional, bukan dari data Pemkab Tangerang atau data dari desa/kelurahan,” tukasnya.
Yang terjadi saat ini, menurut Zaki, masyarakat resah karena menilai penerima BLSM tidak tepat sasaran, sehingga yang jadi amuk massa adalah kepala desa, camat karena dianggap tidak sesuai kondisi.
“Sekarang Pemkab sedang koordinasi dengan PT Pos untuk lebih jelas mengetahui data-data penerima BLSM,” katanya.
Sedangkan untuk pengamanan agar tidak lagi terjadi kerusuhan susulan terkait pembagian BLSM ini, Zaki menyerahkan semuanya kepada kepolisian dan TNI. “Kita juga terus berkoordinasi dengan aparat keamanan agar suasana benar-benar kondusif,” tandasnya. (hendra/deddy)