Sekwan Pandeglang Pukul Staf

Ngaku Hanya Bela Diri, Korban Lapor ke Polisi
PANDEGLANG, SNOL  Ga­ra-gara tidak mampu men­gendalikan emosi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pan­deglang, Feri Hasanudin me­mukul stafnya sendiri, Tata Surya Nusantara. Peristiwa itu berlangsung di gedung dewan saat digelar rapat persiapan je­lang paripurna, Selasa (27/8). Akibatnya, korban mengalami luka di bagian wajah dan harus mendapat perawatan di RSUD Berkah.
Aksi pemukulan berawal ketika Sekwan Feri sedang berbincang mengenai rencana kegiatan sidang paripurna yang akan digelar Rabu (28/8) hari ini dengan Kabag Persidangan DPRD Pandeglang, Iwan Pur­wadi di ruangan Sekwan. Di tengah perbincangan, tiba-tiba Tata Surya Nusantara masuk ke ruang sambil membanting berkas permohonan penga­juan anaknya yang ingin jadi Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Setwan.
“Dari sejak masuk ke ru­ang sekwan, saya perhatikan pak Tata sudah kurang wajar, karena ia mengucap salam sambil teriak. Terus tiba-tiba dia berlaku kurang sopan, sambil membanting map kar­ena anaknya ingin jadi TKS,” kata Iwan yang juga saksi mata, Selasa (27/8).
Kata Iwan, ia sempat mem­persilahkan Tata duduk di kursi yang sebelumnya didudukin­ya. Agar komunikasi dan pem­bicaraan tidak terbawa emosi, sedangkan Iwan agak bergeser posisi duduknya karena tidak mau terlalu mencampuri pem­bicaraan Sekwan dengan Tata.
Ditambahkannya, Sekwan
sempat memberikan penjelasan terkait proses rekrutmen TKS dan prosedurnya. Bahkan, Se­kwan meminta Tata untuk bers­abar karena tidak mudah untuk mengangkat TKS baru di ling­kungan Setwan.
“Setelah terlibat pembicaraan panjang, tiba-tiba pak Tata terus ngotot seolah memaksa Sekwan untuk mengabulkan permoho­nannya. Bahkan sempat mem­buka baju dan jaketnya sambil menantang Sekwan dengan po­sisi berdiri,” tambahnya.
Merasa terpojok terancam dan emosi, akhirnya Sekwan pun berdi­ri dan langsung memukul Tata. Setelah itu, aku lelaki berbadan se­dang ini, ia mencoba menarik dan melerai Tata agar tidak terus emosi. “Tapi pas saya pegangin tetep saja dia (Tata,red) maju dan menant­ang Sekwan. Untung Sekwannya duduk dan meredakan emosinya,” ujarnya lagi seraya mengatakan Tata membawa pisau yang diselip­kan di pinggang belakangnya.
Sekwan Feri Hasanudin men­gakui telah memukul Tata. Dan hal itu dilakukannya secara spon­tan karena terbawa emosi serta mempertahankan harga dirinya sebagai atasan Tata. “Saya me­mang spontan memukul pak Tata, karena sebagai orang yang mera­sa terdesak dan terancam, saya berusaha membela diri,” ungkap­nya seraya mengaku siap mengi­kuti prosedur kalaupun dirinya dilaporkan ke jalur hukum.
Di tempat terpisah, Tata Surya Nusantara yang sedang terbaring di ruang UGD RSUD Pandeg­lang mengaku tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi kor­ban pemukulan Sekwan. “Saya memang menghadap ke pak Se­kwan, urusan pekerjaan. Saya lihat pak Sekwan emosi dan me­mukul saya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Bagus Suryo Wibowo membenarkan pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga Tata atas peris­tiwa yang dialami korban. Saat ini, penyidik masih menyelidiki kasus tersebut. “Kami akan agendakan pemanggilan pihak yang diduga pelaku, dan pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun pen­jara,” ungkap Kasat Reskrim. (mardiana/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.