Pemudik Mulai Masuk Jawa Tengah
CILACAP,SNOL Arus mudik sejak Jumat (2/8) kemarin mulai terlihat memasuki Jawa Tengah melalui jalur selatan nasional. Ini terlihat dari data kendaraan yang ada di pos perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan di sana, arus mudik yang masuk wilayah Jawa Tengah masih didominasi oleh mobil pribadi dengan rata-rata lima unit per menit atau meningkat dari sebelumnya, dua unit per menit. Demikian juga dengan sepeda motor yang mencapai tiga unit permenit.
Kepadatan terasa juga di dalam Kota Majenang, terutama di Jalan Diponegoro yang merupakan komplek pertokoan. Di sana ada dua toserba yang diserbu masyarakat hingga menimbulkan kepadatan kendaraan.
Sejumlah relawan dari Pramuka sejak seminggu terakhir selalu turun mengatur lalu-lintas di depan salah satu toserba. Kegiatan mereka dilakukan terutama pada sore hari saat aktifitas warga meningkat baik yang hendak berbelanja ataupun sekedar ngabuburit.
Kepadatan serupa juga nampak di Sidareja, tepatnya di perlintasan kereta api sebelah barat Stasiun Sidareja. Antrian kendaraan terlihat saat ada kereta lewat. Namun kepadatan kemarin belum sampai menimbulkan kemacetan panjang.
Kepadatan di jalur alternatif yang melintasi Sidareja terjadi karena kondisi jalan yang relatif lebih mulus. Dari sana, pemudik bisa langsung ke Cilacap setelah melewati pertigaan Jeruklegi. Bagi yang hendak menuju Banyumas, tinggal berbelok ke arah kanan di pertigaan itu.
“Sekarang (kemarin-red) lebih banyak mobil yang lewat jalan sini daripada sebelumnya,” ujar Alfian, salah satu warga Kecamatan Cipari, Jumat (2/8) kemarin. Hanya saja, pemudik harus berhati-hati karena adanya titik rawan ambles di Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja.
Di titik itu petugas Balai Pelaksana Tekhnis (BPT) Bina Marga sudah berulang kali melakukan perbaikan namun selalu longsor kembali. “Pemudik kami minta hati-hati,” ujar Kasi Jalan BPT Bina Marga Cilacap, Esep Sutresna. Kondisi jalur Sidareja-Karangpucung sampai kemarin nampak belum sepenuhnya siap dilalui pemudik.
Masih banyak jalan berlubang atau bergelombang. Sejumlah titik di Kecamatan Gandrungmanggu, tepatnya utara Desa Cinangsi, sudahtidak beraspal sama sekali. Bahkan petugas kemarin masih melakukan pengurugan sejumlah titik dan menutup lubang dengan batu. (jpnn)