Penyelesaian RSU Kota Tangerang Molor
TANGERANG, SNOL Harapan masyarakat Kota Tangerang untuk sesegera mungkin bisa menikmati layanan pengobatan gratis di RSU Kota Tangerang boleh jadi bakal tertunda.
Sebab pada persiapan konstruksi bangunan dan perlengkapan lainnya baru mencapai 70 persen. Padahal rencananya, RS ini akan beroperasi mulai Agustus 2013 mendatang.
Pihak kontraktor mengaku pesimis pembangunan ini akan rampung Agustus mendatang. Sebab pada praktiknya, masih banyak hal yang belum selesai dikerjakan.
“Kalau untuk konstruksi bangunan memang sudah siap. Tapi soal pengurugan, jalan dan fasilitas pendukung lainnya belum selesai. Jadi, kemungkinan proyek ini tidak bisa selesai pada Agustus mendatang,” ujar Bambang, Koordinator Keselamatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pelayanan PT Waskita Karya selaku kontraktor kepada Satelit News, Senin (22/7).
Menurut Bambang, kemungkinan molornya pembangunan ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca yang tidak mendukung, momen Ramadhan dan Lebaran serta beberapa faktor lainnya.
“Sekarang begini, H-4 sampai H+4 kemungkinan sudah tidak ada aktifitas lagi di sini. Otomatis pengerjaan juga akan terhenti. Terlebih, cuacanya juga sedang hujan terus. Ditambah lagi ada beberapa kontraktor yang ikut bekerjasama dalam proyek ini. Jadi penyelesaiannya beda-beda,” terangnya.
Selain itu, Bambang juga menambahkan, pihaknya telah menyurati owner soal perpanjangan waktu pengerjaan. “Waktu yang kami minta sekitar bulan September pertengahan, sekitar tanggal 11. Tapi kami belum mendapat jawaban lebih lanjut soal perpanjangan waktu ini,” tuturnya.
Pembangunan rumah sakit di atas lahan seluas 14.000 meter persegi yang menelan anggaran sebesar Rp 115 miliar ini rencananya akan terdiri dari tiga lantai dengan 120 kamar rawat inap, penyediaan alat kesehatan, dan tempat tidur, lengkap dengan infrastruktur, elektrikal, dan akses lainnya pada tahap pertama.
RSUD tanpa kelas yang dibangun di kawasan Modernland ini rencananya akan menjadi rumah sakit gratis pertama di tanah air. Rumah Sakit (RS) tidak mengutip biaya apa pun dari pasien. Masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang cukup melampirkan Kartu Keluarga (KK) atau e-KTP kepada petugas, dapat berobat gratis. (kiki/made)