Pakar: Wahidin Sudah Bergerak Dukung Syukur

TANGERANG, SNOL Walikota Wahidin Halim (WH) punya kekuatan besar untuk menggerakkan pendukungnya yang sudah 10 tahun dibina untuk mendukung balon Walikota Tangerang, sekaligus adik kandungnya Abdul Syukur.

Kekuatan kekeluargaan ini lebih besar disokong Wahidin dibanding kekuatan partainya saat ini yang mengusung pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin.
Demikian analisa dua pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Djaka Badrayana dan Zaki Mubarok, Selasa (16/7). Keduanya sepakat bahwa WH, panggilan akrab Wahidin Halim, masih punya kepentingan yang berakar pada hasrat membesarkan keluarganya di Kota Tangerang.
Menurut Djaka Badrayana, sejatinya WH masih sangat mungkin bermain di dua kaki saat ini. Kaki pertama ditancapkan di Partai Demokrat dan calon yang didukung partai tersebut yakni Arief Wismansyah-Sachrudin, serta kaki lainnya diletakkan di loyalisnya yang sudah mengakar di Kota Tangerang untuk membesarkan keluarganya.
“Pernyataan WH bahwa Syukur anak emaknya dan akan didukung, bisa berarti sebuah isyarat kuat kepada jaringan WH di luar Demokrat untuk bergerak memenangkan Syukur. Pernyataan itu juga secara tidak langsung menyatakan bahwa WH memang sudah bergerak untuk adiknya terlepas dari dirinya secara nor-matif juga bergerak untuk calon yang diusung partainya,” ucap Djaka Badrayana.
Melihat sejarahnya, WH yang memenangi Pilkada sebelumnya dengan basis dukungan para loyalisnya yang sangat kuat masih memegang peranan penting dalam upaya memenangkan Abdul Syukur kelak. Di mana, loyalisnya ini masih terus dibina WH dan banyak diantaranya masih jaringan keluarga dekat WH.
“Yang namanya satu nasab, tidak mungkin WH tidak mendukung. Bisa saja ia tidak bergerak, tapi loyalis WH pasti bergerak untuk tetap memenangkan bagian dari keluarga WH, yakni Abdul Syukur,” bebernya.
Analisa lebih dalam disampaikan Zaki Mubarok. Menurut pria yang kini menjabat sebagai salah satu dosen ilmu politik di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini, WH masih sangat berkepentingan untuk menaruh trah politik keluarganya di tangan Syukur. Makanya, jika dianalogikan bahwa WH masih punya rencana politik jangka panjang, maka dukungan kepada Syukur darinya pasti terus mengalir.
“Seperti kultur politik di Banten keseluruhan, WH ingin menancapkan trah politik dinastinya di Kota Tangerang, yakni dengan bergerak untuk adiknya, yakni Syukur,” imbuhnya.
Saat ini kekuatan WH bukan terletak pada partai yang tengah dipimpinnya, Demokrat. Namun masih mengakar pada gerbong-gerbong pendukungnya yang dibangun di atas elemen pemuda, ulama, birokrat, serta pengusaha, yang selama ini juga terus mengamankannya menjadi walikota.
“Melalui para loyalisnya inilah WH akan bergerak memenangkan Syukur. Sedangkan dirinya pribadi akan tetap ada di pihak Demokrat, namun bisa dibilang, kekuatannya di partai tidak akan sebesar dukungannya kepada Syukur melalui jaringannya ini,” katanya.
Indikator lain, lanjut Zaki, pernyataan bahwa WH akan mendukung Syukur yang merupakan adik kandung dan anak dari ibunya, pertanda bahwa dukungan keluarga WH terhadap Syukur juga sangat kuat. Artinya, WH tidak akan main-main dengan pernyataan dukungannya ini.
“Pernyataan itu bagi saya peringatan bagi lawan-lawan Syukur. Kasarnya, WH ada loh di belakang Syukur,” sebutnya.
Sebelumnya, WH yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten memastikan dirinya akan mendukung adik kandungnya Abdul Syukur pada Pilkada Kota Tangerang 31 Agustus 2013 mendatang.
“Siapa pun, kalau ditanya mana yang akan didukung ketika ada orang lain dan saudara nyalon di Pilkada, pasti akan pilih saudaranya. Gue juga begitu. Syukur itu anak emak gue, ya gue dukung,” ujarnya kepada wartawan. Kamis (27/6), lalu.
Meski menyatakan demikian, WH mengaku tidak pernah mengkaitkan Partai Demokrat atas dukungannya kepada Abdul Syukur. Sikap Wahidin seperti ini sama saja tak takut dianggap sama dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang selalu dianggap melakukan praktek dinasti politik.
“Enggak pernah ada omongan soal partai. Cuma ngomong karena ditanya. Gue yakin, orang juga akan begitu (mendukung keluarga),” kata Wahidin.(pane/made/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.