Sidik Rusli Zainal, KPK Geledah Enam Rumah di Riau
JAKARTA,SNOL Hari ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di enam lokasi di Riau.
Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, penggeledahan itu dalam rangka penyidikan dugaan korupsi PON Riau dan kehutanan di Pelalawan, Riau dengan tersangka Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Johan menuturkan, penggeledahan dilakukan sejak pukul 10.00 pagi. “Sampai saat ini penggeledahan masih berlangsung,” tegasnya di KPK, Rabu (10/7).
Lokasi penggeledahan antara lain di Jalan Kapau Sari RT 05/RW 05 Tangkerang Timur, Pekanbaru, di Jalan Tambelan nomor 6 dan 8 RT 02/RW 03 Kelurahan Simpang 4, Pekanbaru, serta di Jalan Diponogoro 9 atau Petalabumi nomor 9 RT 02 / RW 02 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Pekanbaru.
Lokasi lainnya yang digeledah adalah rumah di Jalan Sultan Syarif Qasyim nomor 47 Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Jalan Sultan Syarif Qasim Gang Selamat nomor 1 RT 03/RW 05 Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru dan di Jalan Thamrin Ujing Pekanbaru atau Cemara Ujung 130 RT 04/RT 02 Kecamatan Sahil Pekanbaru.
Seperti diketahui Rusli dijerat tiga perkara. Rusli disangka melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 Undang-undang nomor 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana. Rusli diduga menerima suap terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012.
Kedua, Rusli Zainal disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU nomor 31 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana. Rusli diduga menyuap Anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir, terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012.
Rusli juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Pengesahaan Pemanfaatan Hasil Hutan pada Tanaman Industri tahun 2001-2006 di Kabupaten Palelawan, Riau. Rusli disangka melanggar pasal 2 ayat 1, atau pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor Juncto pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana. (boy/jpnn)