Api Lumat SDN-SMPN Pasanggrahan IV Solear
SOLEAR,SNOL Tiga ruang kelas dan 1 ruang guru SDN SMPN Satu Atap (Satap) Pasanggrahan IV di Kampung Lodong Rt.02/06 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear dilumat api.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran pada Selasa (9/7) dini hari itu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Tiga lokal kelas yang terbakar tersebut yakni kelas I, II dan III serta kantor guru SD di area SDN dan SMPN. Puing-puing bekas kursi, meja, lemari dan perabotan lainnya berserakan di tanah. Termasuk plafon dan kerangka atap yang ambruk. Sedangkan sisa kayu yang masih berdiri tampak menopang atap yang terbuat dari baja ringan dengan kondisi reot.
Penjaga Sekolah, Harta (49) mengatakan bangunan api diperkirakan mulai membakar sekolah itu sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelum kejadian, dia sempat memonitor sekolah itu dan kemudian pulang sekitar pukul 23.00 Wib.
“Saat saya tidur tiba-tiba saya dibangunin warga, katanya sekolah kebakaran. Saya langsung ke lokasi dan melihat api sudah membesar di ruang guru dan ruang kelas 1,” kata Harta kepada Satelit News di lokasi kejadian.
Harta yang juga warga Kampung Lodong bersama warga lainnya mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api sulit dikendalikan dan malah semakin membesar hingga membakar dua lokal kelas II dan III yang diapit oleh kantor guru dan ruang kelas I.
“Semua barang ludes, termasuk komputer dokumen administrasi dan lainnya. Sampai pagi bara api dari puing-puing perabotan masih ada,” tandasnya.
Dinas Pemadam Kebakaran maupun pihak kepolisian sendiri belum mengetahui dari mana sumber api yang membakar empat lokal bangunan di sekolah tersebut.
“Penyebabnya masih diselidiki polisi, kami belum tahu. Bisa jadi akibat korsleting listrik atau hal lainnya. Sayang bener ini bangunan baru sekitar 4 bulan direhab,” tuturnya.
Siti Khodijah, salahsatu guru di SDN Pasanggrahan IV mengaku sedih dengan kejadian itu. Sebab pada tanggal 15 Juli nanti aktifitas belajar mengajar dijadwalkan dimulai. Saat ini total murid kelas I sampai kelas V ada 326 orang.
“Kami juga belum tahu bagaimana nasib kegiatan belajar mengajar nanti. Belum dibahas seperti apa, yang jelas kegiatan belajar mengajar jangan sampai terhenti,” ucap Siti.
Dalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang, Kusnadi mengatakan, dalam penanggulangan kebakaran di SDN Pasanggrahan IV sempat mengalami kesulitan lantaran alamat yang diberikan tidak jelas.
“Waktu kebakaran terjadi kami mengirimkan tiga mobil pemadam, namun karena tidak menemukan alamatnya jadi mobil kembali lagi,” tukasnya.
Hingga akhirnya Selasa pagi pukul 09.00 Wib, berdasarkan laporan dari Kecamatan Solear dikirim 2 unit mobil pemadam. Untuk melakukan pendinginan terhadap bara api dari puing-puing sisa barang-barang yang terbakar di sekolah.
“Kami hanya melakukan pendinginan, setelah itu kami kembali ke posko. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp100 juta,” terangnya.
Terpisah, Kapolsek Cisoka AKP Agus Hermanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan memasang police line. Saat ini kasus kebakaran masih dalam penyelidikan. “Penyebabnya belum kami ketahui, sejauh ini masih dalam penyelidikan,”pungkasnya. (aditya/jarkasih)