Lelang Proyek Ricuh, Tiga Orang Terluka
SERANG, SNOL Proses lelang proyek revitalisasi Pasar Tirtayasa di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang tepatnya di Jalan Veteran Kota Serang berlangsung ricuh.
Akibat kericuhan tersebut tiga staf PT Pilar Persada mengalami luka-luka pada bagian wajah dan pelipis. Ketiganya yakni Asep, Anton dan Ardi
Awalnya, ketiga staf PT Pilar Persada asal Jakarta tersebut hendak memasukkan dokumen pengajuan pelelangan proyek Senin (1/7) sekitar pukul 9:30 WIB. Namun, sebelum masuk ruangan Kantor Diskoperindag Kabupaten Serang, mereka dihalangi-halangi lebih dari 15 orang yang belum diketahui identitasnya. Mereka melarang ketiganya untuk mengikuti lelang proyek tersebut.
“Kami datang sekitar pukul 8:00 WIB dari Jakarta, karena waktu penutupan lelang itu pukul 10:00 WIB. Meski dihalangi kami tetap memaksa masuk dan akhirnya saling baku hantam. Kami dikeroyok lebih dari 15 orang misterius itu,” kata Asep Safe’i salah satu korban yang mengalami luka pada bagian pelipis, kemarin. Sementara Anton dan Ardi mengalami luka lebam pada bagian wajah.
Proyek revitalisasi Pasar Tirtayasa bersumber dari APBN tahun anggaran 2013 dengan nilai Rp 10 miliar. “Setelah pihak Intel dari Mapolres dan Polda Banten mendatangi lokasi, akhirnya lebih dari 15 orang itu kabur. Saat saling baku hantam itu beberapa orang itu bilang proyek itu sudah ada yang memiliki, katanya jangan coba-coba mengikuti proses lelang,” ungkap Asep.
Asep mengaku, pihaknya akan mengerahkan tim dari perusahaan untuk menyelidiki siapa dalang yang mengerahkan massa tersebut. “Setelah dari sini kami juga akan melakukan visum, untuk bahan laporan kepada pihak berwajib,” imbuhnya.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Entus Mahmud menyatakan kejadian tersebut diluar tanggung jawab kewenangannya.“Itu biasa dinamika proses lelang, maklum karena banyak juga yang mengantri untuk mengikuti lelang itu,” kata Entus.
Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang dan jasa (ULP) Kabupaten Serang, Adjat Gunawan mengaku tidak mengetahui adanya kejadian tersebut. “Saya tidak tahu kejadian itu. Lagian itu diluar tanggung jawab kami,” kata Adjat.(arif/eman/satelitnews)