520 Ribu RTS Banten Terima BLSM

SERANG, SNOL Lebih dari setengah juta rumah tangga sasaran (RTS) di delapan kota/kabupaten di Banten akan menerima Bantuan Langsung  Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai subsidi kenaikan harga BBM.
Jumlah sebanyak itu berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di bawah Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kepala Dinas Sosila (Dinsos) Provinsi Banten, Nandy Mulya mengatakan, penyaluran BLSM akan mulai dilakukan pada Senin (24/6) usai dilaksanakannya sosialisasi kebijakan pengurangan subsidi harga BBM dan program percepatan perluasan perlindungan sosial di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kawasan KP3B Curug, Kota Serang.
“Sosisalisi akan dipimpin Sekretaris daerah (Sekda) Banten, Muhadi. Kemudian dilanjutkannya pembagian BLSM kepada 520 ribu KK se-Banten,” ungkap Nandy Mulya saat dihubungi Satelit News, Minggu (23/6).
Dijelaskan Nandy, sebanyak 520 ribu KK yang akan menerima BLSM tersebut adalah berdasarkan data dari TNP2K Setwapres RI, dengan menggunakan data basis terpadu sumber Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi penerima BLSM itu bukan berdasarkan pengajuan, melainkan data dari TNP2K Setwapres RI,” terang Nandy.
Kepala BPS Provinsi Banten, Syech Suhaemi mengatakan, untuk jumlah keseluruhan yang tersebar di delapan kabupaten/kota berdasarkan data yang dikumpulkan oleh pihaknya sebanyak 951.789 KK. Kemudian yang diajukan oleh BPS melalui Dinsos Provinsi Banten sebanyak 873.116 KK.
“Dari 873.116 KK yang diajukan kami (BPS) tersebut yang masuk dalam kriteria rumah tangga sangat miskin (RTSM) hanya 630 ribu KK, atau yang berhak menerima BLSM jika menyesuaikan data KK penerima raskin (beras rakyat miskin),” ujar Suhaemi.
Suhaemi mengaku, BPS Provinsi banten hanya sebatas mengajukan data permintaan jumlah KK yang masuk RTSM khsusnya yang berada di delapan kabupaten dan kota. “Namun yang menentukan mendapatkan BLSM itu TNP2K Setwapres RI. Akan tetapi untuk data awal tetap berdasarkan pengajuan dari BPS,” tuturnya.
Tangerang Cair Awal Juli
Tim penyaluran BLSM Tangerang, Iwan Nugraha mengatakan, kemungkinan pencairan BLSM di Tangerang akan dilakukan pada awal Juli mendatang.
“Kalau tidak ada perubahan, kemungkinan awal Juli BLSM untuk Kota Tangerang sudah bisa disalurkan,” katanya, Minggu (23/6).
Sementara menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait tanggal pasti pembagian BLSM, hingga kini pihaknya masih terus berbenah untuk membagikan KPS ke sejumlah kantong miskin yang ada di Tangerang.
“Ditargetkan sebelum tanggal 30 Juni kartu perlindungan sosial (KPS) harus sudah disebar. Oleh karena itu, kami akan fokus ke sana dulu,” terangnya.
Dari 47.394 warga miskin di Kota Tangerang yang terdaftar untuk mendapatkan KPS, sekitar 50% sudah dibagikan. “Sebagian sudah ada yang dapat, seperti di kecamatan Ciledug dan Karawaci. Selebihnya masih dalam tahap pendataan, karena alamat dan nama jelas harus tepat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala pool antar Kantor Pos Cabang Tigaraksa, Saepullah mengatakan, sejak dua pekan kemarin pihaknya sudah mendistribusikan KPS untuk pencairan BLSM. “Kami distribusikan warga yang menerima KPS,” kata Saepullah.
Distribusi KPS kata Saepullah untuk wilayah Tigaraksa, Cisoka, Balaraja, Kresek, Pakuhaji, Curug, Cikupa dan wilayah lainnya. Hingga Jumat kemarin sudah masuk ke kantor pos cabang Tigaraksa ada sekitar 19 ribu KPS yang didistribuskan kepada masyarakat.
“Begitu datang kami pilah-pilah dulu sesuai kecamatan, kemudian baru didistribusikan, yang sudah didistribusikan hingga Jumat kemarin ada 3 ribuan. Targetnya akhir bulan ini distribusi sudah selesai, soal pen-cairan itu ranahnya pemerintah pusat, kami hanya mengurusi distribusi saja,” katanya.
Dalam distribusi ini, Saepullah menegaskan, berdasarkan aturan pegawai kantor pos yang bisa menyerahkan ke warga dengan meminta bantua ke ketua RT. “Nantinya warga selaku penerima dikumpulkan di suatu tem-pat lapangan atau ruangan serba guna untuk kemudian diberikan. Ketua RT tidak boleh mendistribusikan, hanya petugas pos yang berhak, tapi kami minta bantuan ketua RT untuk mengumpulkan warganya,” ucap Saepullah.
BLSM disalurkan ke seluruh Indonesia secara bertahap setelah pengumuman penyesuaian harga BBM. Penerima BLSM diwajibkan membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan dokumen pendukung (misalnya, KTP) ke kantor pos terdekat untuk mengambil bantuan tunai. (arief/kiki/aditya/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.