Marzuki Alie: Jangan Copot Abraham Samad
JAKARTRA,SNOL Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menyambut positif keputusan Komite Etik KPK yang memutuskan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, mendapat sanksi.
“Kami hargai putusan Komite Etik. Itu urusan KPK, jadi kita nggak usah ikut campur,” ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (3/4).
Abraham Samad mendapat sanksi berupa teguran tertulis dan Adnan teguran lisan terkait skandal pembocoran Sprindik Anas Urbaningrum. Menyusul putusan final komite pimpinan Anis Baswedan itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyatakan tidak setuju bila ada tuntutan untuk mencopot Abraham Samad dari posisinya sebagai Ketua KPK.
“Jangan dicopot. Jangan mudah mencopot orang karena hal-hal yang sifatnya bukan rahasia. Ada tahapan pemberian sanksi,” tegasnya.
Dia tegaskan juga bahwa hasil pengusutan Komite Etik dapat diterima karena komite sudah bekerja dengan baik.
Senada, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku merasa lega karena sanksi terhadap Abraham Samad hanya bersifat teguran. Sebab, ia meyakini Abraham Samad dan empat komisioner lainnya merupakan figur yang saling melengkapi.
Priyo pun menyebut lima komisioner KPK sebagai sosok-sosok hebat dan secara kolektif harus menunjukkan bahwa mereka akan bekerja sehebat-hebatnya untuk memberantas korupsi.
“Kita semua menghormati Komite Etik yang dibentuk secara independen oleh KPK. Fungsi peran Pak Abraham Samad, jangan berkecil hati dan dikecilkan hanya karena keputusan Komite Etik itu. Ini saatnya harus memandang ke depa. Saya meyakini Pak AS, BW, Adnan, BM dan Zulkarnain hari ini dengan kepala tegak memimpin pemberantasan korupsi,” ujar Priyo.
Priyo akui sebelumnya ia juga telah mendengar isu kudeta terhadap Abraham. Namun itu terlalu jauh jika dikaitkan dengan wewenang Komite Etik KPK. Urusan komesioner KPK menjadi wewenang DPR dan Presden.
“Bukan ranah kewenangan Komite Etik. Saya anjurkan keputusan itu diterima, karena Komite Etik juga nama-namanya baik,” tegasnya.
“Saya tetap meyakini kepemimpinan AS dan lainnya tidak boleh sedikit pun berkecil hati karena keputusan itu. Kita masih butuhkan AS dan teman-teman lain untuk memimpin KPK ke depannya,” ucapnya lagi.(ald/wid/rmol)